REPUBLIKA.CO.ID, LANGGUR--Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun memastikan kiriman 2.320 vial vaksin Sinovac dari Provinsi Maluku telah tiba dengan aman dan selamat di ruang instalasi farmasi, jalan Soekarno-Hatta Ohoijang, Rabu (27/1) sekitar pukul 17.27 WIT.
Personel TNI dan Polri mengawal perjalanan vaksin tersebut dari bandara Karel Sadsuitubun Langgur hingga tiba di ruang instalasi penyimpanan. "Vaksin Sinovac yang jumlahnya 2.320 vial untuk Maluku Tenggara itu sudah kita terima dengan aman dan sudah dimasukan di cool boks (tempat penyimpanan khusus vaksin) dengan aman pula," kata Bupati Thaher kepada Wartawan di pelataran gedung Instalasi Farmasi setempat.
Pemerintah daerah di bumi Larvul Ngabal ini tidak main-main dalam mengamankan vaksin untuk meminimalisasi pandemi Covid-19. Bupati memastikan, selama vaksin Sinovac berada di ruang penyimpanan akan mendapat pengamanan ketat aparat kepolisian dan TNI bersenjata lengkap.
"Atas nama Pemerintah Daerah, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak terutama unsur TNI/Pollri yang telah mengawal dan mengamankan proses distribusi vaksin, baik dari Ambon hingga tiba di bandara dan selanjutnya di tempat penyimpanannya saat ini," ucap Thaher.
Senada dengan Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Malra, dr. Katrinje Notanubun menegaskan, selama vaksin berada pada tempat penyimpanan hingga pelaksanaan vaksinasi dilangsungkan akan mendapat pengamanan ketat dari pihak TNI dan Polri.
Baca juga : Mutasi Lima Jabatan Bintang Tiga di TNI AD, Ini Daftarnya
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolres sebelum vaksin ini tiba, jadi pengamanan bukan saja saat vaksin ini datang tetapi selama vaksin ini ada hingga saat pelaksanaan vaksinasi nanti. Termasuk proses distribusi lanjutan ke setiap puskesmas dan rumah sakit akan mendapat pengamanan dari pihak Kepolisian dan TNI," kata Ketty.
Distribusi Lanjutan
dr. Katrinje Notanubun menyatakan, besok Kamis (24/1/2021) vaksin Sinovac akan kembali di distribusikan ke 2 rumah sakit dan 18 puskesmas yang ada di wilayah kecamatan, baik di daratan Kei Kecil maupun pulau Kei Besar. "Mulai besok kami sudah siap untuk melakukan pendistribusian ke rumah sakit dan puskesmas yang telah disiapkan untuk menampung vaksin tersebut," ujar Ketty.
Ketty menambahkan, bukan hanya vaksin yang akan didistribusi ke 20 fasilitas kesehatan, melainkan juga termasuk kelengkapan pendukung vaksinasi seperti jarum suntik, APD (alat pelindung diri) dan vaccinne carrier (cool pack). "Akan kami siapkan semuanya untuk mulai di distribusikan besok," tutur dia.
Menurut Notanubun, 20 fasilitas kesehatan yang diperuntukan untuk menyimpan vaksin Covid-19, memiliki sarana cold chain dan temperatur suhu yang sudah sesuai standar nasional, yakni 2-8 derajat celcius.
"Di setiap tempat penyimpanan, kami mempunyai termometer untuk mengukur suhunya. Jadi suhu akan tetap berada pada 2-8 derajat celcius," ungkap Ketty.
"Tidak ada masalah soal tempat penyimpanan. Sebelumnya kami sudah koordinasikan dengan setiap kepala rumah sakit dan puskesmas terkait hal itu. Sehingga tempat penyimpanan vaksin ini, kami pastikan aman," tegas dia.
Baca juga : Soal Wacanakan Karantina Wilayah, Epidemiolog: Tak Jelas...
Plt. Direktur RSUD Karel Sadsuitubun Langgur ini mengungkapkan, setiap puskesmas dan rumah sakit mendapatkan jatah vaksin sebanyak 2 dosis (terhitung untuk 1 orang).
"Untuk memudahkan proses distribusi di tengah kondisi alam seperti saat ini maka kami akan bagikan 2 dosis sekaligus kepada setiap puskemas dan rumah sakit," sebut Ketty.
Terkait teknis pendistribusian untuk wilayah Kei Besar, Notanubun menjelaskan, proses distribusi untuk Puskesmas Elat, Ohoiel dan Matahollat, Mun dan Hor akan diantar langsung ke wilayah tersebut
Sementara untuk Puskesmas Banda Elly dan Hollat, didistribusikan melalui Puskesmas Elat menuju Yamtel barulah dilanjutkan ke Banda Elly dan Hollat.
Proses penyaluran yang sama berlaku juga untuk Puskesmas Larat dan Weduar, dimana penyalurannya dilakukan melalui Puskesmas Elat. Hal itu lantaran kondisi alam yang tidak memungkinkan (cuaca buruk).
Sedangkan untuk Puskesmas Fer, proses distribusi vaksin ini dilakukan melalui pelabuhan Mastur. Untuk wilayah Kei Kecil, penyalurannya langsung ke puskesmas masing-masing. "Sarana pada setiap puskesmas sudah siap, baik mobil puskesmas, roda dua dan kendaraan laut kami siap untuk mendukung proses vaksinasi di daerah ini," kata Notanubun.