REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA - Kolombia akan membatasi penerbangan ke dan dari Brasil selama sebulan untuk mencegah penularan varian baru Covid-19 yang beredar di negara tersebut. Demikian kata Presiden Ivan Duque, Rabu (27/1).
Pemantauan di perbatasan antara Brasil, negara terbesar di Amerika Latin, dan Kolombia juga akan ditingkatkan, kata presiden. "Sebagai tindakan pencegahan, untuk jangka waktu 30 hari sementara semua pengamatan dilakukan, tindakan pembatasan akan diambil pada penerbangan dari Kolombia ke Brasil dan dari Brasil ke Kolombia," kata Duque.
Penerbangan kargo akan terus beroperasi dengan langkah-langkah keamanan, tambahnya. Kolombia sebelumnya membatasi penerbangan, kecuali keadaan tertentu, ke dan dari Inggris setelah varian baru virus corona ditemukan di sana.
Banyak negara di seluruh dunia memberlakukan pembatasan pada penerbangan Inggris. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kemudian juga memberlakukan pembatasan penerbangan dari negara-negara Amerika Selatan karena khawatir atas penyebaran varian baru Covid-19 di Brasil.
Sebelumnya pada Rabu, Portugal juga mengatakan akan menangguhkan semua penerbangan ke dan dari Brasil mulai 29 Januari hingga 14 Februari.
Manaus, sebuah kota di Negara Bagian Amazonas di Brasil yang berbatasan dengan Kolombia selatan, saat ini mengalami gelombang kedua kasus Covid-19 yang brutal dan didorong oleh varian baru Covid-19 di Brazil. Para peneliti di Manaus mengatakan kemungkinan besar varian baru Covid-19 itu lebih menular daripada jenis-jenis lainnya.
Kolombia telah melaporkan lebih dari dua juta infeksi virus corona serta 52.523 kematian akibat Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.