REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Zakat (FOZ) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN) dan lembaga filantropi lainnya mengirim bantuan logistik bagi para penyintas bencana gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) dan banjir bandang di Kalimantan Selatan (Kalsel). Kolaborasi tersebut menjadi langkah yang sangat baik untuk membantu mereka yang dilanda bencana.
"Ini tentu kolaborasi yang sangat bagus. Perusahaan dan pengusaha mempunyai kemampuan membantu pengiriman distribusi logistik secara gratis. Teman-teman anggota FOZ, dengan kemampuannya menghimpun dana zakat infak sedekah (ZIS) dan bantuan logistik, sangat terbantu karena ada fasilitas ini," ujar Ketua FOZ DKI Jakarta, Irvan Nugraha, kepada Republika.co.id, Rabu (27/1).
Ia menjelaskan, tim relawan dari 43 lembaga amil zakat (LAZ) anggota FOZ telah diterjunkan untuk membantu para penyintas. Selain di Sulbar, tim relawan dari 19 LAZ anggota FOZ juga dikirim ke lokasi bencana banjir bandang di Kalsel.
"Yang pertama dilakukan adalah evakuasi, kemudian mendistribusikan bantuan logistik, membuka dapur umum, layanan kesehatan, dan membangun tenda darurat untuk tempat singgah para penyintas yang terkena dampak," katanya.
Sampai saat ini, total relawan yang diterjunkan ke dua wilayah terdampak bencana alam itu berjumlah 500 orang. Keberadaan mereka di sana tentu perlu terus didukung. Karena itu, relawan yang tidak bisa berangkat ke lokasi bencana berinisiatif melakukan penghimpunan tidak hanya uang, tetapi juga barang.
"Itu bagian dari support, nah kebetulan kita kolaborasi dengan IPCN yang memberikan layanan secara gratis kepada anggota FOZ untuk membantu mendistribusikan, mengangkut barang dari Jakarta, dari Surabaya ke Kalsel dan Sulbar,’’ kata Irvan.
Bantuan logistik pun telah dikirim secara paralel. "Pengirimannya cepat. Jadi secara bertahap sudah dikirim dan didistribusikan ke titik di mana anggota FOZ itu membuka pos, selain pos utama, juga ada pos-pos yang didirikan oleh masing masing LAZ,’’ katanya.
Di antara bantuan logistik yang dikirim adalah terpal, tikar, selimut, pakaian bayi, dan makanan. "Kemarin juga kita kirimkan makanan siap saji ke lokasi para penyintas," kata Irvan.
Sementara itu, Sekjen IPCN, Nur Iman mengatakan, program sosial yang dilakukan kali ini bukanlah yang pertama. Saat terjadi bencana di Lombok dan Palu beberapa waktu lalu pun pihaknya mengirimkan berbagai bantuan logistik ke lokasi bencana secara gratis.
"Sekarang, di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan, kita lakukan pengiriman gratis bagi NGO, LAZ, ataupun yayasan. Kita juga support untuk bantuan perorangan," tutur dia.
Dalam kolaborasi tersebut, FOZ menyiapkan gudang bersama yang menampung bantuan logistik, untuk kemudian ditarik ke posko utama IPCN di Ciledug. Setelah itu, diteruskan ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk dikirim ke Makassar dan Banjarmasin melalui jalur laut.
Setelah tiba di sana, terang Nur Iman, akan diterima oleh perwakilan daerah IPCN untuk diteruskan ke Mamuju melalui jalur darat. Waktu yang dibutuhkan dalam proses pengiriman ini sekitar 6-7 hari. Dengan rincian, 4-5 hari dari Jakarta ke Makassar, dan kurang dari 1-2 hari untuk sampai ke Mamuju.
Nur Iman memastikan, pihaknya siap mengirim berapapun muatan logistik untuk para penyintas bencana. "Sebanyak-banyaknya kita siapkan armada kapal. Berapapun kapal atau truk, kita akan siapkan.’’