Kamis 28 Jan 2021 15:08 WIB

11 Tokoh Kota Malang Divaksin Hari Ini

Vaksinasi itu salah satu cara dan usaha untuk memutus mata rantai penularan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melaksanakan vaksinasi secara simbolis di Gedung Bersama Lantai IV, Kamis (28/1).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melaksanakan vaksinasi secara simbolis di Gedung Bersama Lantai IV, Kamis (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara simbolis di Gedung Bersama Lantai IV, Kamis (28/1). Sekitar 11 tokoh dari berbagai profesi mengikuti proses tersebut dengan lancar.

Adapun nama-nama yang  menerima vaksin secara simbolis, antara lain Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko Kajari Kota Malang Andi Dharmawangsa, dan Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdiyan Primadhona. Kemudian Ketua Pengadilan Negeri Malang, Nuruli Mahdilis, dan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika. Lalu dua tokoh agama, yakni Isroqun Najah dan Baroni.

Selanjutnya, perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Raya, Djoko Heri Hermanto dan Rosidah Inayati dari Persatuan Ahli Gizi (Persagi). Lalu influencer sekaligus pengusaha muda, Gilang Widya Pramana. Selain itu, juga hadir perwakilan dari penyandang disabilitas, Anjar Rahmansyah.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif menyatakan, vaksinasi itu salah satu cara dan usaha untuk memutus mata rantai penularan. "Termasuk vaksin pada Covid-19 ini adalah upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19," ujar Husnul.

Ia meyakini pemberian vaksin bisa efektif mengurangi penyebaran virus. Apalagi jika masyarakat yang mengikuti vaksinasi mencapai kriteria 70 persen. Hal ini yang sebenarnya dapat disebut sebagai herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap Covid-19.

Baca juga : Satu Keluarga Ditemukan Meninggal di Desa Pandanwangi

"Itu nanti yang akan jadi sasaran di pemkot untuk tercapainya herd immunity. Tahap satu ini memang khusus nakes (tenaga kesehatan) sesuai dengan di perpres," jelasnya.

Lebih lanjut, Husnul juga menyinggung perihal efek vaksin yang sering dibicarakan khalayak. Menurut dia, hal ini wajar karena hampir semua vaksin memberikan efek. Vaksin jenis Sinovac hanya menimbulkan efek ringan yang paling banyak berupa demam.

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengaku tidak merasakan hal besar saat mendapatkan suntikan vaksin. Suntikan vaksin rasanya seperti digigit semut. Setelah mendapatkan vaksin selama 30 menit, suhu tubuh dari pria disapa Bung Edi sempat terasa hangat tapi tidak berefek besar.

Berbeda dengan Bung Edi, pengusaha sekaligus influencer, Gilang Widya Permana, merasa linu saat mendapatkan suntikan vaksin. Namun setelah itu, dia tidak merasak efek kesehatan yang siginfikan. Untuk itu, dia mengimbau, masyarakat agar mau terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Saya perwakilan milenial merasa aman, baik-baik saja. Buat milenial jangan takut untuk divaksin karena ini supaya semua kembali normal. Tidak ada yang perlu ditakutkan," kata dia.

Baca juga : 6 Ramuan Herbal dari Kemenkes: Tubuh Sehat, Covid Minggat

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement