Kamis 28 Jan 2021 15:08 WIB

Eropa Izinkan Boeing 737 Max Kembali Terbang

Badan keselamatan penerbangan Eropa menyatakan, Boeing 737 Max aman terbang kembali.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
 Sebuah Boeing 737 Max dipamerkan di Farnborough International Airshow (FIA2018), di Farnborough, Inggris, 17 Juli 2018 (diterbitkan ulang 18 November 2020).
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Sebuah Boeing 737 Max dipamerkan di Farnborough International Airshow (FIA2018), di Farnborough, Inggris, 17 Juli 2018 (diterbitkan ulang 18 November 2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Badan keselamatan penerbangan Eropa menyatakan, Boeing 737 Max aman untuk kembali diterbangkan. Pernyataan ini muncul setelah hampir dua tahun Boeing 737 Max dilarang terbang akibat dua kecelakaan fatal yang terjadi di Indonesia dan Ethiopia dalam waktu yang berdekatan.

"Kami sangat yakin pesawat itu aman yang merupakan prasyarat untuk memberikan persetujuan kami. Namun, kami akan terus memantau operasi 737 Max dengan cermat saat pesawat itu kembali berroperasi," ujar Direktur Eksekutif Badan Keselamatan Uni Eropa Patrick Ky dilansir Euro News, Kamis (28/1).

Baca Juga

Ky mengatakan, keputusan itu diambil secara independen dari Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS). Ky menambahkan, pihaknya telah melakukan tes penerbangan dan sesi simulator secara mandiri. Badan penerbangan Inggris mengizinkan 737 Max kembali terbang setelah mendapatkan lampu hijau dari Eropa.

"Pekerjaan internasional untuk mengembalikan Boeing 737 MAX kembali terbang telah menjadi proyek paling luas dari yang pernah dilakukan dalam penerbangan sipil dan menunjukkan betapa pentingnya kerja sama antara negara bagian dan regulator untuk menjaga keselamatan," ujar Kepala Eksekutif Otoritas Penerbangan Inggris, Richard Moriarty.

Badan penerbangan Eropa telah meminta Boeing untuk meningkatkan performa perangkat lunak, pengerjaan ulang kelistrikan, pemeriksaan pemeliharaan, dan pembaruan manual operasi. Badan tersebut juga meminta agar Boeing melakukan pelatihan kepada pilot agar pesawat dapat kembali terbang dengan aman di langit Eropa.

Boeing 737 Max dilarang terbang pada Maret 2019 setelah dua kecelakaan fatal yang hanya berjarak lima bulan. Kecelakaan fatal tersebut menimpa maskapai penerbangan Lion Air pada Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines pada Maret 2019. Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat.

Kecelakaan disebabkan oleh cacat desain dalam sistem kontrol penerbangan yang disebut Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS). Kecacatan sistem kontrol tersebut membuat hidung pesawat turun ke bawah.

"Dalam kedua kecelakaan tersebut, pilot akhirnya kehilangan kendali atas pesawat mereka dan mengakibatkan kecelakaan dengan kehilangan total pesawat," kata badan keselamatan penerbangan Eropa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement