Kamis 28 Jan 2021 18:23 WIB

Wali Kota Malang Pastikan Vaksin Aman dan Halal 

Sutiaji berharap vaksinasi akan mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan ekonomi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Petugas mengambil cairan vaksin Covid-19 Sinovac sebelum disuntikkan ke tenaga kesehatan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Petugas mengambil cairan vaksin Covid-19 Sinovac sebelum disuntikkan ke tenaga kesehatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang, Sutiaji memastikan vaksin Covid-19 jenis Sinovac aman dan halal. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir untuk menerima vaksin.

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah melaksanakan vaksinasi secara simbolis terhadap 11 tokoh dari berbagai profesi. Tokoh-tokoh yang dimaksud antara lain Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dan Kajari Kota Malang Andi Darmawangsa. Kemudian Ketua Pengadilan Negeri Malang Nuruli Mahdilis, Dandim 0833 Kota Malang Ferdian Primadhona dan Ketua IDI Cabang Malang Raya Djoko Heri Hermanto.

Selanjutnya, terdapat perwakilan FKUB Baroni, Ketua DPC Persagi Kota Malang Rosidah Inayati dan Ketua PCNU Malang KH Isroqunnajah. Lalu perwakilan komunitas disabilitas dari tuna netra, Anjar Rahmansyah. Terakhir, perwakilan influencer sekaligus pengusaha muda, Gilang Widya Pramana.

"Kenapa di sini ada tokoh agama? Supaya tahu bahwa ini halal. Ada tim ahli jadi beliau tahu bahwa ini aman. Para tokoh menunjukan 'saya siap'," jelas Sutiaji di Gedung Bersama Lantai IV, Kota Malang, Kamis (28/1).

Sutiaji berharap vaksinasi ini akan mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan ekonomi. Namun tak lupa untuk selalu konsisten dengan protokol kesehatan yang benar. Sebab, vaksin itu terdapat pada diri sendiri dengan menguatkan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari.

Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 5.278 orang, Kamis (28/1). Dari jumlah tersebut, 463 orang meninggal dan 4.352 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 463 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement