Kamis 28 Jan 2021 19:12 WIB

Langkah Terbaru Rusia Tekan Alexei Navalny

Alexei Navalny tengah dipenjara di Rusia setelah selamat dari peracunan

Red: Nur Aini
Alexei Navalny (kiri) dan saudaranya Oleg Navalny (kanan) pada 2019. Ilustrasi.
Foto: EPA
Alexei Navalny (kiri) dan saudaranya Oleg Navalny (kanan) pada 2019. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Polisi di Moskow, ibu kota Rusia, menahan Oleg Navalny, adik laki-laki kritikus Kremlin Alexei Navalny yang sedang dipenjara. Hal itu dikonfirmasi teman-teman sang politisi oposisi itu.

Polisi juga menggeledah rumah rekan-rekan beserta properti lain yang terkait dengan Navalny. Ivan Zhdanov, direktur Yayasan Anti Korupsi Alexei Navalny, membuat cicitan bahwa Oleg Navalny berada di apartemen kakaknya saat tempat itu digeledah.

Baca Juga

Oleg dibebaskan dari penjara pada 2018 setelah menjalani hukuman tiga setengah tahun atas tuduhan penggelapan. Para kritikus menganggap tuduhan itu dirancang untuk menekan Alexei dan meredam perbedaan pendapat. Alexei sendiri dijatuhi hukuman percobaan dalam kasus yang sama.

Zhdanov mengatakan polisi tampaknya melakukan penggeledahan sebagai bagian dari penyelidikan atas seruan untuk mengadakan protes, yang melanggar pembatasan jarak fisik yang diberlakukan karena pandemi Covid-19. Zhdanov kemudian mengatakan Oleg akan tetap berada di tahanan polisi selama 48 jam karena dicurigai melanggar peraturan sanitasi dan epidemiologi.

Kementerian Dalam Negeri Rusia melalui pernyataan mengatakan pada Rabu (27/1) pagi bahwa pihaknya telah membuka kasus pidana terhadap beberapa peserta protes pekan lalu. Kementerian itu belum menanggapi permintaan komentar tentang penggeledahan tersebut.

Zhdanov kemudian menambahkan bahwa polisi juga menahan Ilya Pakhomov, seorang asisten Alexei Navalny, di luar apartemen Alexei. Selain itu, Zhdanov mengunggah video yang diambil di apartemen lain yang menunjukkan Yulia Navalnaya, istri Alexei Navalny, memberi tahu polisi untuk menunggu pengacaranya datang ketika mereka menggedor pintu dengan keras.

Pengacara Navalnaya, Veronika Polyakova, diizinkan memasuki apartemen oleh polisi setelah berdiri di luar pintu selama beberapa jam. Polisi juga menggeledah rumah Lyubov Sobol, sekutu Alexei Navalny yang ditahan pada protes pekan lalu, serta kantor Yayasan Anti-Korupsi, kata rekan-rekan Alexei.

Polisi menahan Sobol untuk diinterogasi sebagai saksi. Namun, Sobol kemudian diperintahkan untuk tetap ditahan polisi selama 48 jam, juga karena diduga melanggar peraturan sanitasi, kata tim Navalny.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement