Jumat 29 Jan 2021 00:45 WIB

Topeng Seukuran Manusia Milik Suku Maya Ditemukan di Meksiko

Topeng ditemukan di Unanha, sebuah situs di Semenanjung Yucatán pada 2017.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilmuwan INAH menyimpan kembali topeng raksasa milik Suku Maya sebelum direstorasi.
Foto: inah
Ilmuwan INAH menyimpan kembali topeng raksasa milik Suku Maya sebelum direstorasi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Seorang arkeolog Jacob Welch pernah melakukan penggalian di Ucanha, sebuah situs di Semenanjung Yucatán pada 2017. Situs ini terletak di dekat pantai Teluk Meksiko.

Saat itu, ia menemukan topeng berukuran sangat besar milik Suku Maya yang dipahat dari stuka. Sturka adalah material terbuat dari tumbukan batu, pasir, dan air, serta plester atau bahan bangunan yang digunakan sebagai pelapis perlindungan, yang terbuat dari kapur.

Baca Juga

Dilansir Smithsonian Magazine, laporan dari media lokal Novedades Yucatán mengatakan para ahli dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) telah memulihkan topeng tersebut. Topeng menggambarkan seorang bangsawan atau dewa yang tidak dikenal dan tampaknya berasal dari periode Praklasik Akhir dari kerajaan Maya (sekitar 300 SM sampai 250 M).

INAH mencatat dalam sebuah pernyataan, menurut Google Terjemahan, yaitu ‘Topeng Ucanha mewakili elemen unik di wilayah ini’. Patung berwarna cerah biasanya ditempatkan di dekat tangga dengan alas berbentuk limas, topeng Maya semacam ini dikenal sebagai relief plesteran. Para peneliti telah menemukan contoh patung monumental di bekas kerajaan Maya, dari Tikal di Guatemala hingga Kohunlich di negara bagian Quintana Roo Meksiko dan Xunantunich di Belize barat.