Jumat 29 Jan 2021 01:30 WIB

Totti: Dari Setara Paus Hingga Dewa dari Roma

Pada usia 16 tahun, Francesco Totti dipromosikan dari tim junior AS Roma ke tim utama

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
Francisco Totti menjalani pertandingan terakhir bersama AS Roma melawan Genoa CFC di Stadion Olympico, Roma, Senin (29) dini hari.
Foto: Claudio Peri/EPA
Francisco Totti menjalani pertandingan terakhir bersama AS Roma melawan Genoa CFC di Stadion Olympico, Roma, Senin (29) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID,  ROMA -- Pada usia 16 tahun, Francesco Totti dipromosikan dari tim junior AS Roma ke tim utama I Giallorossi. Pada saat itu, tepatnya pada 28 Maret 1993, Totti masuk dalam skuat tim utama Roma kala mengalahkan Brescia, 2-0, di lanjutan Liga Italia.

Dalam lawatan ke markas Brescia tersebut, Totti tampil sebagai pemain pengganti sekaligus melakoni debutnya sebagai pemain di tim utama AS Roma. Di Stadion Rigamonti itu menjadi awal dari cerita indah Totti bersama AS Roma. Cerita indah yang terentang selama 24 tahun.

Baca Juga

Tepat pada Mei 2017, tanpa pernah mengenakan seragam klub lain, mantan gelandang serang timnas Italia itu memutuskan gantung sepatu. Totti, satu dari segelintir pemain yang memperkuat satu tim di sepanjang karier profesionalnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement