Kamis 28 Jan 2021 22:45 WIB

Universitas Nurul Jadid Paiton Gelar Kuliah Tafsir Progresif

Kuliah Tafsir Progresif adalah mendorong wawasan para pegiat tafsirnya

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Nashih Nashrullah
Kuliah Tafsir Progresif adalah mendorong wawasan para pegiat tafsirnya. Alquran/Ilustrasi
Kuliah Tafsir Progresif adalah mendorong wawasan para pegiat tafsirnya. Alquran/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO – Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Alquran dan Tafsir (HIMAPRODI IQT) Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Paiton, Probolinggo menyelenggarakan Kuliah Tafsir Progresif. Kegiatan yang bertempat di Aula Mini UNUJA ini menghadirkan dua pemateri, yakni Gus Muhammad Al-Fayyadl dan Ahmad Sahid.    

Kegiatan bertemakan "Tafsir Progresif; antara Wacana dan Paradigma Sosial-Politik di Indonesia" ini juga dihadiri Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) UNUJA, Hasan Baharun. Kemudian ada pula Kaprodi IQT, Ahmad Fawaid dan sejumlah mahasiswa dari berbagai jurusan. 

Baca Juga

Acara bersifat lokal ini menggabungkan dua format bentuk kegiatan, yakni luring dan daring. Kegiatan luring untuk mahasiswa UNUJA yang berada di dalam Pondok Pesantren, (Ponpes). Sementara kegiatan daring diperuntukkan seluruh mahasiswa luar dari beberapa kampus yang berminat untuk mengikuti acara tersebut. 

Penyaji pertama, Gus Fayyadl menyampaikan, ayat Alquran telah mengandung makna progresif sejak pertama kali diturunkan. Oleh sebab itu, hal yang perlu dibuat progresif berada pada Muslim selaku pembaca. "Bukan setiap ayat yang dibacanya," ucap Gus Fayyadl.