REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Sebanyak 200 tenaga kesehatan (nakes) akan ditugaskan di Asrama Haji Kota Bekasi. Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Asrama Haji Bekasi, Dede Saeful Uyun, mengatakan, Asrama Haji Kota Bekasi akan difungsikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 mulai 1 Februari 2021.
Jumlah tersebut berasal dari Pemkot Bekasi dan juga daerah terdekat lain. "Dari Kota Bekasi, mungkin juga dari daerah terdekat dari Kota Bekasi. Itukan kewenangan dari pihak mereka, dari pihak Pemprov Jawa Barat," kata Dede, Kamis (28/1).
Para tenaga kesehatan itu, akan diinapkan di Gedung Muzdalifah yang masih satu lingkup dengan area Asrama Haji. Adapun, ada tiga gedung yang akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Penyediaan gedung ini, merupakan inisiatif dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Saya (sudah) menandatangani dengan ketua harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat,” kata dia. Dede memastikan seluruh fasilitas yang ada di Asrama Haji sudah dipersiapkan untuk menampung para pasien Covid-19.
Sebelumnya, pengelola Asrama Haji sudah menyiapkan tiga gedung untuk menampung para pasien. Tiga gedung itu diantaranya Mina E, Mina D dan Mina C.
Di gedung Mina E sendiri dapat 75 kamar dengan kapasitas 150 orang. Di Mina D sendiri terdapat 35 kamar dengan daya tampung 70 orang. Sedangkan Mina C terdapat 40 kamar yang dapat menampung 80 orang.