Jumat 29 Jan 2021 06:03 WIB

Antisipasi Banjir, DKI Siapkan Pengungsian dan Rapid Antigen

Karena pandemi Covid-19, jumlah pengungsi maksimal dalam satu lokasi akan dibatasi.

Rep: Flori sidebang/ Red: Gita Amanda
Petugas Dinas Sumber Daya Air menyelesaikan pembuatan kolam olakan di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (28/1). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat kolam olakan yang dapat mengaliri air menuju saluran drainase kemudian dialirkan ke saluran penghubung sebagai salah satu upaya untuk mengatasi banjir yang kerap mleanda kawasan Kelapa Gading. Republika/Putra M. AKbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas Dinas Sumber Daya Air menyelesaikan pembuatan kolam olakan di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (28/1). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat kolam olakan yang dapat mengaliri air menuju saluran drainase kemudian dialirkan ke saluran penghubung sebagai salah satu upaya untuk mengatasi banjir yang kerap mleanda kawasan Kelapa Gading. Republika/Putra M. AKbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menghadapi musim hujan. Salah satunya adalah menyediakan sebanyak 1.243 lokasi pengungsian yang tersebar di lima wilayah Ibu Kota.

"Karena pandemi Covid-19, jumlah pengungsi maksimal dalam satu lokasi dibatasi. Sehingga, ada jaga jarak antarkeluarga yang mengungsi," kata Plt Kepala BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto dalam keterangan tertulis resminya, Kamis (28/1).

Baca Juga

Sabdo menjelaskan, jumlah lokasi pengungsian tersebut setidaknya dapat menampung 172.936 orang. Namun, karena sedang menghadapi pandemi Covid-19, kapasitas pengungsi di lokasi pengungsian akan dibatasi.

"Kapasitas tampungan maksimal berkurang menjadi hanya sepertiganya, yakni 65.828 orang," ujarnya.