Jumat 29 Jan 2021 06:34 WIB

Jerman: Suntikan AstraZeneca untuk Warga di bawah 65 Tahun

Data terbaru masih tidak cukup untuk membuktikan kemanjurannya bagi orang tua.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Gita Amanda
Vaksin Covid-19 AstraZeneca di Jerman, dilarang diberikan untuk warga usia di bawah 65 tahun/
Foto: EPA
Vaksin Covid-19 AstraZeneca di Jerman, dilarang diberikan untuk warga usia di bawah 65 tahun/

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Komite vaksin Jerman mengatakan suntikan Covid AstraZeneca hanya boleh diberikan kepada orang yang berusia di bawah 65 tahun. Komite mengutip bahwa data terbaru masih tidak cukup untuk membuktikan kemanjurannya bagi orang tua.

Badan Obat Eropa akan memutuskan pada hari Jumat (29/1), apakah akan menyetujui vaksin untuk digunakan di seluruh UE. Inggris telah menggunakan vaksin AstraZeneca dalam program imunisasi massal selama berminggu-minggu, dan pejabat kesehatan masyarakat mengatakan bahwa vaksin itu aman dan memberikan perlindungan tingkat tinggi.

Baca Juga

Komisi vaksin independen yang menasihati pemerintah Jerman mengatakan pada hari Kamis (28/1) bahwa saat ini tidak tersedia cukup data untuk menilai kemanjuran vaksin pada orang usia 65 tahun. Komisi merekomendasikan vaksin AstraZeneca hanya boleh ditawarkan kepada orang-orang yang berusia 18-64 tahun di setiap tahap.

Tetapi Dr Mary Ramsay, Kepala Imunisasi di Kesehatan Masyarakat Inggris, mengatakan vaksin AstraZeneca dan Pfizer-BioNTech aman dan memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap Covid-19, terutama terhadap penyakit parah.

"Ada terlalu sedikit kasus pada orang tua dalam uji coba AstraZeneca untuk mengamati tingkat perlindungan yang tepat dalam kelompok ini, tetapi data tentang tanggapan kekebalan sangat meyakinkan." kata Dr Ramsay.

Pengumuman Jerman datang ketika UE berselisih dengan produsen terkemuka atas kekurangan vaksin di benua itu. AstraZeneca yang berbasis di Inggris mengatakan masalah produksi di pabriknya yang berbasis di Eropa berarti tidak akan dapat memberikan jumlah dosis yang dijanjikan ke blok tersebut.

Tetapi UE mengatakan perusahaan tersebut harus menghormati komitmennya dan memberikan pukulan dengan mengalihkan saham dari Inggris. UE menyerukan tindakan tegas untuk mengamankan pasokan.

Pfizer-BioNTech juga telah memangkas jumlah dosis yang diberikannya ke blok dengan 27 negara anggota tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement