REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tottenham Hotspur gagal memaksimalkan peluang ke empat besar Liga Primer Inggris. Tottenham takluk 1-3 dari tamunya Liverpool dalam laga pekan ke-20 di Stadion Tottenham Hotspur, London, Jumat (29/1) dini hari WIB. Kesalahan individu di lini belakang menjadi bencana.
Pasukan Mourinho menjadi yang terbaik kedua sepanjang pertandingan. The Reds memperoleh tiga poin berkat gol dari Roberto Firmino, Trent Alexander-Arnold, dan Sadio Mane. Pierre-Emile Hojbjerg hanya mencetak gol hiburan untuk Lilywhites.
Pelatih Tottenham Jose Mourinho menilai timnya terlalu banyak membuat kesalahan individu yang merugikan. "Analisis saya adalah bahwa kami memulai dengan sangat baik, tetapi sebelum kami mencetak gol offside, kami segera menunjukkan seperti apa permainan itu bagi kami, kesempatan besar bagi Mane, kesalahan pertahanan yang besar," katanya dikutip dari Goal.
Mane lolos dari offside di sisi kanan pertahanan Tottenham. Ia melepaskan umpan silang yang semestinya bisa diamankan kiper Hugo Lloris atau disapu oleh Eric Dier. Namun bola yang mengalir di antara keduanya tampaknya menimbulkan miskomunikasi. Alhasil Firmino memanfaatkannya dengan meneruskan bola di depan gawang kosong.
Menurut Mourinho, pada babak pertama timnya terorganisasi dengan sangat baik. Namun pada babak kedua ia harus melakukan perubahan karena kehilangan Kane.
Setelah tertinggal dua gol dan mengejar lewat gol Hojbjerg, giliran Joe Rodon yang membuat kesalahan. Keputusan yang keliru menahan bola umpan silang Alexander-Arnold dengan badannya, alih-alih membuangnya, menjadi petaka. Bola licin karena guyuran hujan membuat antisipasi Rodon tak sempurna. Mane yang sudah menanti memaksimalkan kesalahan Rodon dengan melepaskan tendangan keras dari sudut sempit yang menaklukkan Lloris.
"Itu tim yang berjuang melawan kesalahannya sendiri. Beberapa kesalahan individu yang Anda lihat, Anda dapat mengulanginya dan saya tidak bisa mengatakan lebih dari itu," kata Mourinho mengomentari kekalahan timnya.