Jumat 29 Jan 2021 17:06 WIB

Bos La Liga: Tak Perlu Khawatirkan Krisis Keuangan Barca

Tebas yakin Barca akan mencetak banyak pemasukan.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Kapten Barcelona Lionel Messi (kanan) merayakan golnya ke gawang Rayo Vallecano di Copa del Rey.
Foto: EPA-EFE/KIKO HUESCA
Kapten Barcelona Lionel Messi (kanan) merayakan golnya ke gawang Rayo Vallecano di Copa del Rey.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona tak hanya berantakan di papan klasemen La Liga. Blaugrana juga memiliki potensi kebangkrutan karena utang yang melonjak serta kecilnya aliran pendapatan baru.

Dilansir dari laman First Post, Jumat (29/1), sebuah laporan dari media Spanyol mengungkapkan Barcelona memiliki total utang sebesar 1,1 juta euro dengam 730 juta diantaranya adalah utang jangka pendek. Klub pun memiliki utang 266 juta euro pada bank yang harus dibayar sebelum 30 juni serta utang 196 juta euro pada klub lain untuk berbagai perekrutan pemain.

Presiden La Liga, Javier Tebas menenangkan publik dan mengeklaim bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dia berdalih hutang tidak berarti apa-apa jika kemampuan menghasilkan pendapat klub bagus.

"Saya pikir Barcelona memiliki rasio pendapatan utang yang sangat bisa diterima. Sangat bagus untuk mengatakan bahwa Barca memiliki satu juta utang tapi utang bersih mereka jauh lebih sedikit. Akan menjadi masalah jika kapasitas penghasil pendapatan mereka turun," kata Tebas.

Terhentinya liga pada tahun lalu berpengaruh besar pada klub. Meski kini dilanjutkan tanpa ada penonton, klub tetap kesulitan karena salah satu pemasukan terbesar adalah penjualan tiket. Sama seperti klub lainnya, Barcelona pun melakukan pemotongan gaji untuk mengatasi kerugian Barcelona, bahkan Barca dilaporkan belum membayar pemain sejak Desember lalu.

"Barcelona FC punya metode pembayaran berbeda. Mereka tidak membayar bulanan, mereka membayar pada Januari dan Juni," dalih Tebas. 

Dibandingkan memikirkan soal keuangan, Tebas justru mengkhawatirkan krisis kepemimpinan di kubu Barcelona. Usai Josep Maria Bortomeu mengundurkan diri pada Oktober lalu, dia meninggalkan kekacauan, padahal pemilihan umum ditunda hingga 7 Maret nanti.

"Saya pikir masalah yang lebih besar bagi mereka adalah pemilihan presiden yang dirunad. Paling penting untuk memiliki ketua dan eksekutif untuk mengambil keputusan," kata Tebas.

Tebas mengakui pendapatan Barcelona senilai 700 juta euro dan menjadi pendapatan terbesar klub di dunia. Dia tahu bahwa pemasukan tiket memiliki dampak besar, tapi dia berdalih hal itu bukan masalah besar bagi Barcelona.

"Saya pikir mereka memiliki utang satu miliar tapi mereka juga menghasilkan pendapatan tertinggi di dunia. Ketika pandemi selesai, saya berharap segalanya akan menjadi lebih mudah bagi mereka," kata Tebas.

 

Klasemen La Liga Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement