Jumat 29 Jan 2021 17:56 WIB

Ruas Tol Surabaya-Gempol Dipasangi Sheet Pile

Pemasangan sheet pile untuk mencegah terjadinya longsor yang lebih parah. 

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Petugas memeriksa jalan tol yang ambles di ruas tol Surabaya-Gempol KM 06+200, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/1/2021). Jalan tol ambles yang terjadi pada  Selasa (26/1) yang sebelumnya ditemukan retakan pada Senin (25/1) di lokasi tersebut mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang sangat panjang.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Petugas memeriksa jalan tol yang ambles di ruas tol Surabaya-Gempol KM 06+200, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/1/2021). Jalan tol ambles yang terjadi pada Selasa (26/1) yang sebelumnya ditemukan retakan pada Senin (25/1) di lokasi tersebut mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang sangat panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau longsor di ruas tol Surabaya-Gempol jalur A KM 06+200 pada Jumat (29/1). Emil menyampaikan, Jasa Marga telah memasang sheet pile untuk mencegah terjadinya longsor yang lebih parah. 

"Jasa Marga telah bergerak cepat untuk melakukan pemasangan sheet pile karena ini yang harus dilakukan untuk mencegah tambah parahnya longsoran ini," ujarnya.

Selain itu, lanjut Emil, tim ITS telah melakukan sondir boring untuk melihat kondisi tanah terjadinya longsor yang hasilnya telah keluar. Berdasarkan hasil penelitian, tanahnya relatif masih stabil, sehingga cukup dengan pemasangan sheet pile dan urukan untuk mengisi kekosongan material.

photo
Sejumlah kendaraan melintas di dekat jalan tol yang ambles di ruas tol Surabaya-Gempol KM 06+200, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/1/2021). Kemacetan panjang tersebut dampak dari penutupan dua lajur jalan akibat sebagian badan jalan tol Surabaya-Gempol KM 06+200 arah Waru amblas. - (Antara/Didik Suhartono)
 
 

Emil menuturkan, sejak semalam kendaraan berat sudah bisa melintas kembali. "Nah ini capaian yang sangat baik karena dengan kendaraan berat sudah bisa beroperasi jalur perdagangan kita menjadi lancar walaupun belum optimal," ujarnya. 

Emil menyampaikan, pengerjaan jalan tersebut ditarget selesai pada 7 Februari 2021. Emil berharap agar pengendara bisa tertib dan mengikuti arahan dari petugas lalu lintas. 

"Harapan kami bagi para pengendara tertib mengikuti aturan bahwa kendaraan kecil di lajur kedua, kendaraan besar di lajur ketiga atau paling pojok, jadi mohon tertib mengikuti arahan dari petugas lalu lintas di jalan tol, kami mohon kesabarannya," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement