REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam melaporkan sembilan infeksi baru Covid-19 pada Jumat pagi (29/1) ketika wabah pertama negara itu selama hampir dua bulan menyebar ke Hanoi, ibu kota, tempat partai Komunis yang berkuasa saat ini mengadakan kongres lima tahunan.
Kementerian Kesehatan Vietnam mengatakan kasus-kasus baru, termasuk satu di Hanoi dan delapan di kota terdekat Haiphong dan provinsi Hai Duong, Quang Ninh dan Bac Ninh, membuat jumlah total kasus wabah yang dimulai pada Kamis menjadi 93. Salah satu dari dua kasus pertama yang tercatat pada Kamis (28/1) terpapar pada individu yang dites positif di Jepang untuk varian Inggris yang lebih menular.
Kementerian Kesehatan mengatakan masih menganalisis urutan gen untuk menentukan apakah pasien baru telah tertular varian baru tersebut. Jumlah total kasus yang tercatat sejak virus corona pertama kali terdeteksi di Vietnam setahun lalu mencapai 1.651 kasus, termasuk kasus impor, dengan 35 kematian.
Kementerian Kesehatan mengatakan kasus di Hanoi terkait dengan seorang pekerja bandara di provinsi Quang Ninh yang dites positif pada Kamis bersama dengan 83 lainnya. Hal itu menjadi kasus yang ditularkan secara lokal pertama di negara itu selama 55 hari dan wabah satu hari terbesar sejauh ini.
Dalam pertemuan singkat di sela-sela kongres partai pada Kamis, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc menjanjikan tindakan cepat. Dengan latar belakang ekonomi yang naik, didukung dengan menjaga kasus virus corona sejauh ini, kongres akan memilih kepemimpinan Vietnam dan membentuk kebijakan untuk lima tahun ke depan dan seterusnya.
Langkah-langkah anti-virus ditingkatkan di tempat kongres pada Jumat (29/1), dengan semua staf pendukung dan media yang hadir dijadwalkan untuk putaran pengujian berikutnya. Kementerian kesehatan sebelumnya mengatakan telah melakukan 10.000 tes Covid-19 terhadap mereka yang terkait kongres tersebut.