REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Selatan berharap flyover Lenteng Agung secepatnya beroperasi. Jalan layang tersebut dinilai dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di perlintasan sebidang Lenteng Agung dan Tanjung Barat.
"Flyover dibutuhkan untuk mengurai kemacetan di perlintasan rel kereta api dan menghindari kecelakaan di sekitar area perlintasan tersebut," kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Kota Jakarta Selatan, Heru Suwondo, saat dikonfirmasi, Jumat (29/1).
Menurut Heru, kehadiran flyover berbentuk tapal kuda tersebut diperlukan untuk mengurai permasalahan lalu lintas di sekitar perlintasan rel kereta api Lenteng Agung dan Tanjung Barat.
Sebelum ada flyover, lalu lintas di sekitar perlintasan sebidang rel kereta api antara Lenteng Agung dan Tanjung Barat kerap terjadi kemacetan. Kendaraan yang ingin berputar arah harus mengantre di rel kereta api, kendaraan yang mau lurus ke Pasar Minggu atau ke Lenteng Agung juga tersendat karena antrean kendaraan yang melintas di perlintasan sebidang (perpotongan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan).