Jumat 29 Jan 2021 22:25 WIB

Pemkot Harap Flyover Lenteng Agung Segera Beroperasi

Flyover dinilai dapat mengurai kemacetan di perlintasan sebidang Lenteng Agung.

Red: Yudha Manggala P Putra
Suasana flyover tapal kuda di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (14/11). Pengerjaan proyek flyover tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat yang ditargetkan rampung pada Desember 2020 itu kini sudah mencapai 90 persen dan bisa mulai dioperasikan pada Januari 2021. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana flyover tapal kuda di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (14/11). Pengerjaan proyek flyover tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat yang ditargetkan rampung pada Desember 2020 itu kini sudah mencapai 90 persen dan bisa mulai dioperasikan pada Januari 2021. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Selatan berharap flyover Lenteng Agung secepatnya beroperasi. Jalan layang tersebut dinilai dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di perlintasan sebidang Lenteng Agung dan Tanjung Barat.

"Flyover dibutuhkan untuk mengurai kemacetan di perlintasan rel kereta api dan menghindari kecelakaan di sekitar area perlintasan tersebut," kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Kota Jakarta Selatan, Heru Suwondo, saat dikonfirmasi, Jumat (29/1).

Menurut Heru, kehadiran flyover berbentuk tapal kuda tersebut diperlukan untuk mengurai permasalahan lalu lintas di sekitar perlintasan rel kereta api Lenteng Agung dan Tanjung Barat.

Sebelum ada flyover, lalu lintas di sekitar perlintasan sebidang rel kereta api antara Lenteng Agung dan Tanjung Barat kerap terjadi kemacetan. Kendaraan yang ingin berputar arah harus mengantre di rel kereta api, kendaraan yang mau lurus ke Pasar Minggu atau ke Lenteng Agung juga tersendat karena antrean kendaraan yang melintas di perlintasan sebidang (perpotongan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan).