REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Setiap Februari dan Agustus, pemerintah melakukan pemberian vitamin A untuk anak. Dalam pelaksanaannya, sebanyak 220.651 balita di Kota Depok telah didata untuk mendapatkan vitamin A melalui Posyandu atau door to door ke rumah warga.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, May Haryanti mengatakan, pemberian vitamin A kepada anak bertujuan untuk menjaga kesehatan mata dan kekebalan tubuhnya. Selain itu, anak yang mendapatkan cukup vitamin A bakal lebih kebal jika terkena diare, campak atau penyakit infeksi lainnya.
"Diharapkan seluruh anak mendapatkan vitamin A untuk kekebalan tubuhnya," ujar May di Balai Kota Depok, Jumat (29/1).
Menurut May, pemberian vitamin A dimulai anak usia enam bulan hingga dua tahun. Tentu dosisnya sudah sesuai dengan usia anak.
Untuk pemberian vitamin A bagi anak usia 6-11 bulan, ucap dia, dosisnya 100.000 IU yang dengan tanda warna biru. Sedangkan, pemberian vitamin A bagi anak usia 1-5 tahun dosisnya 200.000 IU dengan tanda warna merah.
"Ada dua jenis dosis dengan dua tanda yaitu biru dan merah. Jadi pemberian vitamin A harus sesuai dengan usia anak," jelasnya.
Ia menambahkan, di tengah pandemi Covid-19, pihaknya ingin anak tetap dalam keadaan sehat dan tumbuh dengan baik. "Pemberian suplementasi vitamin adalah salah satu upaya menjaga anak tetap sehat," terang May.
Selain itu, lanjut May, seluruh kader Posyandu untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat pemberian vitamin A. Mengingat, vitamin A diberikan bersamaan dengan pelaksanaan Posyandu di masa pandemi Covid-19.
"Pemberian vitamin A tetap berjalan, diingatkan untuk menjaga jarak dan tetap menggunakan masker saat datang ke Posyandu," tuturnya.
May menjelaskan, untuk diketahui, vitamin A atau retinol memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh anak. Sebab vitamin A ini terlibat dalam pembentukan, produksi dan pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit, antibodi juga integritas sel epitel pelapis tubuh.
"Selain itu, vitamin A juga bisa mencegah rabun senja, xeroftalmia, kerusakan kornea dan kebutaan," katanya.