REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) mengajak komunitas disabilitas menyosialisasikan pencegahan Covid-19. Hal ini menjadi salah satu cara mendukung kebijakan Pemprov Jatim dalam melanjutkan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid II di 17 daerah.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, upaya pihaknya menggandeng berbagai komunitas merupakan bentuk penguatan dari keterlibatan unsur pentahelix. Sebab, dalam penanganan bencana termasuk pandemi Covid-19 tidak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah. Hal ini membutuhkan keterlibatan unsur lain seperti, akademisi, media dan komunitas disabilitas.
"Kita juga sudah melibatkan komunitas lain seperti, relawan FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) dan LPBI NU," ucapnya dalam pesan resmi yang diterima Republika, Jumat (29/1).
Ia berharap, pelibatan berbagai komunitas ini dapat membantu menurunkan angka penyebaran Covid-19. Langkah ini sesuai sebagaimana tujuan diberlakukannya PPKM.