REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City akan semakin mengukuhkan posisi sebagai pemuncak klasemen Liga Primer Inggris, saat berhadapan dengan Sheffield United, Sabtu (30/1). The Citizens saat ini hanya unggul satu poin dari Manchester United yang berada di peringkat kedua.
Kekalahan United oleh Sheffield harus dimanfaatkan City untuk memperlebar jarak di puncak klasemen. City, yang punya satu laga di tangan, bisa unggul empat poin, jika berhasil mengalahkan the Blades di Etihad Stadium.
Apalagi, skuad asuhan Pep Guardiola itu punya momentum yang sangat baik, yaitu 11 kemenangan beruntun di semua kompetisi, dengan tujuh di antaranya didapat di Liga Inggris. Selain itu, catatan City saat bertemu dengan Sheffield juga cukup mentereng, yaitu selalu mendapatkan tiga poin dalam tiga pertemuan terakhir.
Belum lagi, the Blades sedang terseok-seok musim ini, dengan berada di dasar klasemen liga dan baru dua kali menang. Walaupun, Guardiola memerintahkan anak asuhnya untuk tetap fokus menjaga performa bagus. Ia merasa timnya kini sudah jadi lebih baik, dengan lebih nyaman, mengontrol lebih banyak aspek di dalam pertandingan lebih awal, di saat ada pemain yang tidak bugar atau terjangkit Covid-19.
Namun, Guardiola menegaskan sepak bola selalu berubah. Jadi jangan sampai timnya berpikir sudah menyelesaikan semua masalah.
''Sepak bola bicara soal detail kecil yang bisa merusak. Jangan kecewa saat tidak mendapatkan hasil bagus karena situasinya aneh. Dan saat situasinya jadi baik, tenang dan berpikir soal pertandingan selanjutnya,'' ujar Guardiola dikutip dari laman resmi City, Jumat (29/1).