REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Ashar, Mushola Al-Badr yang berlokasi di Kampung Rawa-rawa Kertapati, mulai ramai dihadiri para santri yang akan belajar mengaji. Selepas menunaikan shalat berjamaah, aktivitas belajar pun dimulai.
Adalah Uda Fajar, sang penggerak kegiatan mengaji di kampung ini. Sebagai aktivis sejak semasa kuliah, jiwa sosialnya semakin tumbuh pada saat ia merantau ke Palembang. Ia merasa prihatin dengan keadaan di sekitar tempat tinggalnya. Hal itulah yang kemudian mendorongnya untuk berbuat sesuatu.
"Anak-anak di sini kalau mau mengaji cukup jauh, kasihan, padahal ngaji itu penting buat mereka," ujar Uda Fajar.
Niat Uda Fajar untuk menghidupkan mushola di Kampung Rawa-rawa ini disambut baik oleh PPPA Daarul Qur'an Palembang. Melalui program Simpatik Guru, PPPA Daarul Qur'an Palembang mendukung operasional guru ngaji serta menyalurkan Iqro' dan Al-Qur'an baru untuk para santri. Alhamdulillah, aktivitas belajar dan mengaji anak-anak Kampung Rawa-rawa dapat dilaksanakan.
Kini, setiap sore hingga menjelang Maghrib, Mushola Al-Badr di Kampung Rawa-Rawa ramai dengan lantunan ayat-ayat Alquran. Anak-anak pun belajar dengan penuh semangat dan antusias . Harapannya, mereka tumbuh menjadi anak berguna untuk agama dan bangsa.