Sabtu 30 Jan 2021 12:37 WIB

Pesan Kepala BPIP Kala Groundbreaking Masjid Al Mukhlisin

Kepala BPIP sebut kehadiran masjid untuk mengajak pada kebaikan

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi berkesempatan meletakan batu pertama atau groundbreaking Pembangunan Masjid Luthfi Al Mukhlisin di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu Karanganyar.
Foto: BPIP
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi berkesempatan meletakan batu pertama atau groundbreaking Pembangunan Masjid Luthfi Al Mukhlisin di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu Karanganyar.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi berkesempatan meletakan batu pertama atau groundbreaking Pembangunan Masjid Luthfi Al Mukhlisin di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu Karanganyar.

Selain Kepala BPIP, hadir pula Bupati Karanganyar, Juliatmono, Sekretaris Utama BPIP Kardjono dan Kakanwil Kemenag Prov Jawa Tengah Musta'in Ahmad.Dalam kesempatan tersebut Yudian Wahyudi menyampaikan bahwa siapapun yang menunjukkan kebaikan maka sama pahalanya dengan orang yang melakukan kebaikan tersebut.

"Dengan berwakaf untuk pembangunan masjid, sama halnya mengajak ke jalan kebaikan dan semoga kebaikan ini melebar kepada masyarakat sekitar untuk turut serta dalam kebaikan pembangunan masjid ini," ungkap Yudian saat memberikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Luthfi Al Mukhlisin di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jumat (29/1).

Pemilik Pondok Pesantren Nawasea ini mengajak umat muslim untuk tidak menghakimi keagamaan seseorang. Menurutnya Indonesia yang berlandaskan Pancasila, diberikan kebebasan beragama.

Namun kebebasan itu harus konstitusional atau tidak menganggu orang lain. Semua harus taat pada peraturan perundangan yang ada.

“Kehadiran masjid dalam rangka beribadah kepada Allah Subhannalahu wataala. Beribadah di negara Pancasila semua harus taat pada peraturan perundangan yang ada. Kehadiran masjid ini dalam rangka mewujudkan cita-cita Negara yakni hidup rukun, damai, sentosa di dunia dan di akhirat,” ujar Guru Besar jebolan Pesantren Termas, Pacitan dan Almunawir Kerapyak Jogjakarta

Dia mencermati nama Luthfi Al Mukhlisin adalah sebuah kehalusan dan niat baik. Pihaknya mengajak semua untuk mendukung pembangunan masjid di Desa Bolon tersebut.

Sementara Kakanwil Kemenag Prov. Jateng mendukung sepenuhnya pembangunan masjid."Masjid sebagai tempat beribadah, ibadah  mengajarkan kita tentang kerendahan hati, pengakuan betapa kecilnya kita di hadapan Yang Maha Agung, dengan kesadaran hal itu maka pada akhirnya mewujudkan kesalehan masyarakat," tutur Musta'in.

Pada saat yang sama Bupati Karanganyar, Juliyatmono berharap proses pembangunan masjid berjalan lancar, berkah dan memberikan manfaat bagi semua masyarakat.“Semoga Masjid ini dapat meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT dan memberikan manfaat kepada semua,” tambahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement