REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kurikulum pendidikan vokasi harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar sehingga lulusan dengan mudah terserap oleh industri.
“Kita lihat apa yang dibutuhkan saat ini yakni semua yang berhubungan dengan industri 4.0 mulai dari virtual reality, augmented reality, e-commerce, tourism promotion, internet of things, dan lain sebagainya,” ujar Budi dalam webinar pendidikan vokasi Kemendikbud “Sukses Masa Depan Melalui Sarjana Terapan” yang dipantau di Jakarta, Sabtu (30/1).
Dia menambahkan hal itu bertujuan agar apa yang dipelajari siswa pendidikan vokasi sesuai dengan kebutuhan pada masa yang akan datang. Selain itu, tenaga kerja yang dihasilkan harus memiliki nilai tambah dan tidak hanya tahu mengenai teori.