REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Sebanyak 200 rumah warga di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, terendam banjir pada Sabtu (30/1). Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang mengguyur daerah itu sejak pagi tadi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Morotai, Abjan Sofyan menjelaskan banjir merendam sejumlah desa di Kecamatan Morotai Jaya. Di antaranya Desa Pangeo, Sopi, dan Desa Titigogoli.
Ia mengatakan, banjir disebabkan karena luapan sungai di Desa Pangeo. Air meluap ke permukiman dan menggenangi ratusan rumah warga.
“Berdasarkan data sementara, sebanyak 200 rumah warga yang terendam banjir setinggi 30 sentimeter” kata Abjan saat dihubungi dari Ternate, Sabtu. Saat ini pihaknya sudah melakukan pendataan di lapangan.
Banjir,kata dia, sebelumnya juga terjadi di wilayah Kecamatan Morotai Jaya, Jumat (22/01) pekan lalu. Banjir tersebut tidak berlangsung lama karena air yang meluap ke permukiman warga langsung surut.
Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera membangun tanggul penahan banjir di tepi sungai Desa Pangeo. Itu demi mengantisipasi terjadi banjir susulan mengingat saat ini wilayah Maluku Utara memasuki musim hujan.