Sabtu 30 Jan 2021 21:47 WIB

Siloam Siap Buka RS ke-40 di kawasan Mixed Use Cito Surabaya

RS Siloam Cito dilengkapi sistem negative pressure khusus untuk penanganan Covid-19

 Mendukung pertumbuhan dan kemajuan ekosistim kesehatan di Indonesia, Siloam Hospital Group (SHG) siap membuka dan mengoperasikan Rumah Sakit ke-40 di Surabaya bernama RS Siloam Cito.  Rumah Sakit tersebut akan menjadi rumah sakit komprehensif bertaraf internasional dengan layanan kesehatan, peralatan dan tenaga medis yang terbaik.
Foto: Siloam
Mendukung pertumbuhan dan kemajuan ekosistim kesehatan di Indonesia, Siloam Hospital Group (SHG) siap membuka dan mengoperasikan Rumah Sakit ke-40 di Surabaya bernama RS Siloam Cito. Rumah Sakit tersebut akan menjadi rumah sakit komprehensif bertaraf internasional dengan layanan kesehatan, peralatan dan tenaga medis yang terbaik.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Mendukung pertumbuhan dan kemajuan ekosistim kesehatan di Indonesia, Siloam Hospital Group (SHG) siap membuka dan mengoperasikan Rumah Sakit ke-40 di Surabaya bernama RS Siloam Cito.  Rumah Sakit tersebut akan menjadi rumah sakit komprehensif bertaraf internasional dengan layanan kesehatan, peralatan dan tenaga medis yang terbaik. 

Fasilitas kesehatan tersebut  berada dalam kawasan mixed use City of Tomorrow (Cito), namun dengan akses, fasilitas dan infrastruktur yang terpisah dan independen. Hal ini termasuk fisik dan sistem kelistrikan, genset, HVAC, sistem gas medis, sistem STP/IPAL.

RS ini juga dilengkapi dengan sistem negative pressure khusus untuk penanganan pasien Covid-19 dan memiliki pintu akses tersendiri serta elevator tersendiri/terpisah.  Terkait limbah pembuangan medis, limbah cair dan TPS B3, RS Siloam Cito sudah memiliki sistem terpisah dan mengimplementasikan standar tinggi untuk operasional RS.

Fasilitas RS Siloam Cito sudah disiapkan sejak 2014 dan seluruh fasilitas sudah siap digunakan, tinggal menunggu ijin operasional RS. “Rencana awal pembukaan dan pengoperasian RS ini dijadwalkan mundur di 2021/2022 terkait perencanaan dan persiapan kecukupan tenaga kerja terutama tenaga medis,” ujar Head of Public Relations Siloam Danang Kemayan Jati Sabtu (30/1).

Sejalan dengan imbauan dan SK Menteri Kesehatan, Siloam akan mengalokasikan sebagian tempat tidurnya untuk penanganan pasien Covid sama seperti kewajiban dan tanggung jawab RS lainnya.“RS ini secara fisik semua sudah siap untuk dibuka, dan sudah siap operasional dengan 185 tempat tidur (TT) dengan jumlah ICU 15 TT. Jika diizinkan kami akan buka dalam waktu 10 hari dengan 105 TT di fase pertama,” tegas Danang.

Meskipun baru, RS ini didukung sepenuhnya secara total dan intensitas oleh Siloam Hospital Group yang sudah terbukti selama lebih dari 25 tahun dengan mengoperasikan 39 RS secara nasional. Total tenaga medis dan tenaga pendukung lainnya di jaringan SHG mencapai lebih dari 15 ribu orang.

“Dari hari pertama operasionalnya, RS ini sudah terjamin standard kualitas dan pelayanan medisnya.  Juga SDM yang terjamin, tidak perlu diragukan lagi,”ucap Danang.

Secara fisik dan peralatan medis juga tidak perlu diragukan karena semua sudah terencana dan dipersiapkan dengan baik. RS Siloam tersebut, kata Danang, merupakan RS ke-40 dari SHG yang akan dibuka dan mendapatkan manfaat dari pengalaman SHG selama 25 tahun lebih.

“Ini bukan pertama kali RS berada di dalam mixed use. Karena di luar negeri, khususnya di kota-kota padat penduduk, hal itu lazim,”papar Danang. Di Indonesia, Siloam sudah membangunnya di Bogor, Bekasi, Jember, Yogyakarta, Medan, Palembang dan Jakarta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement