REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palmeiras menjadi juara Piala Libertadores. Palmeiras menaklukkan tim Brasil lainnya Santos dengan skor 1-0 pada final yang dimainkan di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Sabtu (30/1) setempat atau Ahad (31/1) dini hari WIB.
Final kejuaraan antarklub di Amerika Selatan dan Meksiko yang selevel dengan Liga Champions di Eropa itu, dimainkan dalam suhu panas dan sangat sedikit peluang yang tercipta, demikian dilansir Reuters. Saat pertandingan itu tinggal menyisakan delapan menit waktu normal, pemain pengganti Breno Lopes mengemas gol semata wayang melalui sundulan kepala.
Gol Lopes tercipta hanya beberapa saat setelah pelatih Santos Cuca diusir dari bangku pemain cadangan. Gol itu memicu kegembiraan luar biasa dari para penggemar Palmeiras yang menyaksikan pertandingan di Sao Paulo.
Para penggemar Palmeiras itu mengabaikan peraturan-peraturan menjaga jarak terkait pandemi Covid-19. Meski permainan berlangsung sedikit terbuka menjelang akhir babak kedua, pertandingan itu gagal memenuhi ekspektasi para penonton televisi di 191 negara atau 5.000 tamu undangan yang diizinkan menyaksikan secara langsung di stadion.
Namun bagi Palmeiras, kemenangan itu sudah cukup untuk menambah catatan bagus mereka musim ini serta prestasi pelatih anyar Abel Ferreira. Klub itu memenangi kejuaraan Negara Bagian Paulista pada Agustus dan mereka akan bermain melawan Gremio pada final Copa do Brasil pada Februari.
Ini gelar Piala Libertadores kedua bagi Palmeiras dan untuk ketiga kalinya dalam empat tahun tim Brasil menjadi pemenang kompetisi antarklub terbesar se-Amerika Selatan. Laga final awalnya direncanakan pada November tahun lalu tetapi turnamen itu harus terhenti selama enam bulan akibat pandemi Covid-19.