REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Aisyah Allisa (10), anak yatim piatu yang ibunya meninggal dunia karena Covid-19 telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan diperbolehkan pulang dari tempat isolasi di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangsel, Sabtu (30/1). Aisyah saat ini bertempat tinggal di kediaman Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman, tetapi belum dipastikan pihak yang secara resmi mengangkatnya sebagai anak.
“Alhamdulillah Aisyah sudah kembali dari RLC dan ditangani oleh Dinas Sosial dan DPMP3AKB (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana), akan didampingi psikolog untuk program trauma healing, tinggal di rumah saya agar lebih nyaman,” ujar Kadinsos Tangsel Wahyunoto Lukman kepada Republika, Ahad (31/1).
Terkait pihak yang akan mengadopsi anak kelahiran Depok tersebut, prosesnya akan berjalan. Wahyu mengatakan, proses pengadopsian Aisyah akan mengikuti perundang-undangan yang berlaku.
“Untuk kemudian siapa orang tua angkat Aisyah, siapapun yang punya niat dan keinginan dapat menjadi orang tua angkat Aisyah sepanjang memenuhi syarat, kita ikuti ketentuan PP 54 Tahun 2007 tentang pengangkatan anak,” terangnya.
Wahyu mengatakan, sejumlah orang telah menyampaikan niat untuk mengadopsi Aisyah. Nantinya, Aisyah akan menjalani proses pengadopsian tersebut.
“Alhamdulillah, Aisyah akan tetap terjamin kehidupan dan masa depannya karena banyak yang peduli dan perhatian serta banyak yang ingin menjadi orang tua angkatnya,” jelasnya.
Ketua RT/ RW 01/18 Kelurahan Benda Baru, Agung Nugroho menuturkan, sepulang dari RLC, Aisyah memang tidak tinggal di kontrakannya di daerah Kelurahan Benda Baru, melainkan bersama dengan kepala Dinsos Tangsel. “Di rumah Pak Wahyunoto, dirawat beliau sementara waktu,” ujarnya.