Ahad 31 Jan 2021 11:08 WIB

Erick Thohir: MES Dorong Ekonomi Keumatan dan Kebangsaan

MES di bawah kepemimpinan Erick Thohir akan fokus pada sektor riil.

Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir. MES akan berikhtiar untuk berkontribusi pada pengembangan ekonomi keumatan, kerakyatan, dan kebangsaan.
Foto: Ist
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir. MES akan berikhtiar untuk berkontribusi pada pengembangan ekonomi keumatan, kerakyatan, dan kebangsaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir ditetapkan sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam Musyawarah Nasional MES yang berlangsung Sabtu (23/1). Kepengurusan MES di bawah kepemimpinan Erick akan fokus pada pengembangan sektor riil.

Erick mengatakan, MES juga akan berjuang dalam pengembangan ekonomi keumatan. "MES akan berikhtiar untuk berkontribusi pada pengembangan ekonomi keumatan, kerakyatan, dan kebangsaan," ujar Erick dalam keterangannya, Sabtu (30/1).

Baca Juga

Setelah terpilih menjadi Ketua Umum Periode 1442-1445 H, Erick langsung bergerak cepat dengan melakukan konsultasi dengan tim formatur. Ia juga melakukan konsolidasi intensif dengan beberapa pihak untuk merumuskan struktur pengurus pusat MES yang akan berperan dalam merealisasikan program kerja dalam tiga tahun mendatang.

Lewat koordinasi dan konsolidasi tersebut, MES merampungkan kepengurusan organisasi yang akan diisi oleh orang-orang dengan beragam latar belakang yang kompeten. Pengurus MES juga memiliki pengalaman, potensi, serta komitmen kuat dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. 

Beragam latar belakang pengurus diyakini akan membuat MES lebih inklusif dan gerak organisasi lebih lincah dan semakin kuat. Dalam penyusunan struktur, Erick dibantu oleh Iggi Achsien sebagai Sekretaris Jenderal.  

"Dengan struktur kepengurusan yang diisi para profesional dengan berbagai latar belakang yang beragam akan menjadikan gerak langkah MES lebih adaptif, luwes dan kuat," kata Erick.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement