REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY - Negara bagian Australia, New South Wales (NSW) melaporkan rekor nol kasus Covid-19 selama 14 hari berturut hingga Sabtu (30/1) waktu setempat. Hal ini menandai satu siklus infeksi dengan nol transmisi lokal yang terdeteksi.
Di NSW, angka pengujian terbilang rendah yakni 8.811 yang dilaporkan dalam 24 jam hingga Sabtu (30/1) pukul 20.00 waktu setempat. Pengujian menurun dari satu hari sebelumnya sebanyak 10.504.
NSW Health mengatakan, tingkat pengujian yang rendah menjadi perhatian pemerintah. Dalam pernyataannya, NSW Health menyatakan, bahwa dengan pembatasan pertemuan yang mereda di Greater Sydney, lebih penting lagi bagi orang-orang untuk tetap waspada terhadap tanda atau gejala yang dapat mengindikasikan Covid-19.
"Sementara NSW sekarang telah melihat 14 hari tanpa kasus Covid-19 yang diketahui secara lokal, virus mungkin masih beredar di komunitas di antara orang-orang dengan gejala ringan atau tanpa gejala," kata NSW Health dalam sebuah pernyataan seperti dikutip laman Sydney Morning Herald, Ahad. "Kami sebelumnya telah melihat hari-hari berturut-turut tidak ada kasus lokal, hanya untuk melihat kasus muncul kembali," bunyi pernyataan itu.
Terdapat tiga kasus positif baru yang terdeteksi pada orang yang baru kembali dari luar negeri dan telah dikarantina. Sehingga, jumlah total kasus Covid-19 di NSW sejak awal pandemi menjadi 4.915 kasus.
Pada Ahad, NSW Health melaporkan bahwa pengawasan limbah telah mendeteksi fragmen virus yang menyebabkan Covid-19 (SARS-CoV-2) di jaringan pembuangan limbah di Warriewood, Liverpool dan Malabar. Deteksi dapat dijelaskan oleh kasus yang baru-baru ini dikonfirmasi di daerah ini, tetapi NSW Health mendesak semua orang yang tinggal dan bekerja di daerah itu untuk memantau gejala dan menjalani tes serta segera mengisolasi diri jika muncul gejala.
Pihak NSW Health mencatat, tengah menangani 49 kasus Covid-19. Tidak ada yang berada dalam perawatan intensif. Kebanyakan kasus atau 96 persen dirawat di perawatan non-akut, di luar rumah sakit, termasuk pelancong yang kembali di akomodasi kesehatan khusus.
Menteri Kesehatan Federal Greg Hunt mengatakan, pemerintah Australia akan mengumumkan apakah akan melanjutkan zona hijau perjalanannya dengan Selandia Baru pada Sabtu sore. Hunt mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers Sabtu (30/1) pagi, bahwa pihaknya tengah merundingkan proses memutuskan apakah akan memperpanjang jeda 72 jam saat ini dalam perjalanan dari Selandia Baru.
Komite Utama Perlindungan Kesehatan Australia bertemu untuk memutuskan apa yang akan mereka rundingkan kepada pemerintah. Sementara Selandia Baru masih mengirimkan hasil pengujian untuk beberapa kontak dekat yang potensial.
"Penjabat Kepala Petugas Medis, Profesor Michael Kidd, akan bertemu dengan otoritas Selandia Baru pagi ini untuk yang terbaru," kata Hunt.
"Kami mendapat kabar baik dari Selandia Baru selama beberapa hari terakhir," kata Hunt melanjutkan.
"Belum ada penularan komunitas di luar tiga kasus pertama tersebut, yang semuanya kemungkinan besar terpengaruh dalam sistem karantina hotel," ujarnya menambahkan.
Soal vaksin, Hunt mengatakan, Australia berada di jalur yang tepat untuk menerima vaksin dari Pfizer dan AstraZeneca dari akhir Februari dan Maret. Sementara di Victoria menandai hari ke-25 berturut-turut dengan tidak ada kasus Covid-19 yang didapat secara lokal, meskipun otoritas kesehatan menerima satu hasil tes "tidak pasti" pada Ahad.
"Tes lanjutan sedang dilakukan dan tindakan pencegahan kesehatan masyarakat sedang diambil," kata Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Victoria di Twitter pada Ahad pagi. "Akan ada update kasus hari ini," katanya menambahkan.