REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengajak semua pihak untuk ikut berkontribusi terhadap pemulihan kondisi usai musibah banjir, tidak hanya perbaikan infrastruktur yang rusak, namun juga pemulihan trauma masyarakat.
"Mari kita pulihkan bersama kondisi usai banjir ini," kata Ibnu di Banjarmasin, Sabtu.
Menurut dia, bantuan dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat terhadap pemulihan situasi dan keadaan pascabencana ini sangat diperlukan pemerintah.
"Kejadian ini kan sudah hari ke-16, recovery pascabanjir juga memerlukan dukungan dari semua pihak, makanya setelah tanggap bencana ditetapkan, satu minggu ke depan, mudah-mudahan awal Februari rekonstruksi kembali terhadap dampak, bangunan fisik, trauma masyarakat dan lainnya, akan kita tangani pasca banjir," jelasnya.
Ibnu Sina mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir hingga kini, seperti dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin yang menyerahkan 200 paket bantuan bagi warga Banua Anyar, Banjarmasin Timur.
Bantuan yang diserahkan langsung Rektor ULM Banjarmasin Prof Sutarto Hadi tersebut, berupa Kitab Suci Alquran, sarung, mukena dan Sembako. Selain UKM Banjarmasin, Pemkot Banjarmasin juga menerima bantuan dari TNI Angkatan Laut, yakni 40 ton bahan makanan.
"Saya atas nama warga Kota Banjarmasin dan warga Kalimantan Selatan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diserahkan TNI AL melalui KRI Teluk Hading untuk para korban banjir," kata H Ibnu Sina.
Bantuan Logistik sebanyak 40 ton tersebut, nantinya akan didistribusikan ke seluruh kabupaten kota terdampak banjir bersama BPBD provinsi Kalimantan Selatan. Ibnu Sina menjelaskan musibah banjir yang terjadi di kota ini sejak 14 Januari hingga kini (30/1) sudah mulai berangsur surut.
Dari data pos komando penanganan darurat bencana banjir di Kota Banjarmasin tahun 2021, data pos pengungsi ada 106 titik, dapur umum 109 titik dan area terdampak tinggal 37,48 persen.
Sebelumnya, dari data yang ada disebutkan banjir terparah terjadi di Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan dan sebagian Banjarmasin Utara, hingga lebih 100 ribu jiwa terdampak.