Ahad 31 Jan 2021 14:54 WIB

Selidiki Asal Usul Virus, Tim WHO akan Kunjungi Pasar Huanan

Diplomat China percaya pasar bukanlah asal usul virus corona.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang warga berjalan di pasar hidangan laut Huanan di Wuhan, China. Pemerintah China pada Senin (20/1) melaporkan peningkatan tajam jumlah penderita pneumonia akibat virus korona.
Foto: Kyodo News via AP
Seorang warga berjalan di pasar hidangan laut Huanan di Wuhan, China. Pemerintah China pada Senin (20/1) melaporkan peningkatan tajam jumlah penderita pneumonia akibat virus korona.

REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Tim ahli yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul Covid-19 di Wuhan diperkirakan akan mengunjungi pasar Huanan pada Ahad (31/1) malam. Pusat makanan laut grosir ini menjadi tempat virus korona baru ini terdeteksi pertama kali.

Hingga saat ini belum ada rencana perjalanan pasti yang diumumkan untuk tim WHO. Namun, WHO mengatakan tim tersebut berencana untuk mengunjungi pasar Huanan dan Institut Virologi Wuhan.

Baca Juga

Akses publik ke pasar telah sangat dibatasi sejak ditutup pada awal tahun lalu. Sekarang tempat ini telah dibarikade dengan penjaga yang bertugas sepanjang waktu. Sebelum ditutup, pasar yang ramai yang terdiri dari ratusan kios yang dibagi menjadi beberapa bagian untuk daging, makanan laut, dan sayuran.

Beberapa diplomat China dan media pemerintah mengatakan mereka percaya pasar bukanlah asal-mula dari virus tersebut. Mereka justru memberikan dukungan di balik teori bahwa virus tersebut berpotensi berasal dari negara lain.

Pada 31 Desember 2019, setelah empat kasus pneumonia misterius dikaitkan dengan pasar, tempat ini ditutup dalam semalam. Pada akhir Januari, Wuhan telah dikunci selama 76 hari.

Para ahli mengatakan, pasar Huanan masih berperan dalam melacak asal-usul virus, sejak kelompok kasus pertama teridentifikasi di sana. Setelah karantina selama dua minggu di kota yang berakhir pada Kamis (29/1), tim WHO diharapkan mengunjungi laboratorium, pasar, dan rumah sakit di Wuhan.

Penyelidikan yang dipimpin WHO di Wuhan telah diganggu oleh penundaan, kekhawatiran atas akses, dan pertengkaran antara Cina dan Amerika Serikat. Washington menuduh Cina menyembunyikan kondisi wabah di awal dan mengkritik ketentuan kunjungan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement