Ahad 31 Jan 2021 17:31 WIB

Pengurus Masjid di Garut Diminta Sosialisasikan Prokes

Pperasi yustisi perlu ditingkatkan karena kasus positif di Gaurt masih tinggi

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman melakukan proses skrining oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Pembangunan, di kediamannya, Tarogong Kidul, Sabtu (30/1).
Foto: Dok. Diskominfo Garut
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman melakukan proses skrining oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Pembangunan, di kediamannya, Tarogong Kidul, Sabtu (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut menggelar apel gelar pasukan operasi yustisi dalam rangka pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Ahad (31/1). Satgas menekankan akan meningkatkan operasi yustisi yang selama ini sudah dilakukan.

Komandan Komando Militer (Dandim) 0611/ Garut, Letkol Czi Deni Iskandar mengatakan, pelaksanaan operasi yustisi perlu ditingkatkan. Sebab, penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut masih tinggi.

"Laksanakan patroli gabungan untuk mendukung giat operasi pendisiplinan dengan cara humanis, tapi penegakan pendisiplin juga harus dilakukan," kata dia, Ahad.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pengurus masjid di seluruh Kabupaten Garut untuk ikut menyosialisasikan terkait penerapan protokol kesehatan (prokes). Nantinya, masjid-masjid di Kabupaten Garut akan memberikan imbauan kepada masyarakat mengenai penerapan prokes melalui pengeras suara minimal lima kali sehari.

Selain itu, Deni menambahkan, pihaknya akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat melalui sebaran pamflet dan media sosial. "Kita juga akan mengunakan komunitas masyarakat serta gunakan media lain untuk melakukan edukasi," ujar dia.

Ihwal pelaksanaan vaksinasi, Deni juga telah meminta aparat di lapangan seperti Babinsa, Babinkamtibmas, dan Satpol PP, untuk melakukan pendampingan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi akan dilakukan dari rumah ke rumah (door to door) kepada masyarakat dalam rangka mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Garut.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, angka penambahan kasus harian terkonfirmasi positif masih tinggi. Data terakhir pada Sabtu (30/1) terdapat penambahan sebanyak 67 kasus baru dari 112 sampel tes swab yang diperiksa. 

Saat ini, secara akumulatif terdapat 6.230 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut. Sebanyak 1.107 orang masih menjalani isolasi mandiri, 547 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 4.377 orang telah sembuh, dan 199 orang meninggal dunia.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement