Ahad 31 Jan 2021 23:08 WIB

Hujan dan Angin Kencang Ancam Cirebon Raya

Kecepatan angin diperkirakan mencapai 56 km per jam.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolandha
Hujan yang disertai angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) hingga beberapa hari kedepan. Masyarakat diminta mewaspadai kondisi tersebut.
Foto: Antara/Jojon
Hujan yang disertai angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) hingga beberapa hari kedepan. Masyarakat diminta mewaspadai kondisi tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Hujan yang disertai angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) hingga beberapa hari kedepan. Masyarakat diminta mewaspadai kondisi tersebut.

"Potensi hujan dan angin kencang itu terjadi mulai hari ini hingga 3 Februari 2021," ujar Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, Ahad (31/1).

Faiz menyebutkan, untuk hari ini, berdasarkan hasil pengamatan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, arah kecepatan angin umumnya dari arah barat. Adapun kecepatan maksimumnya mencapai 50 km per jam. Namun, kecepatan angin hingga empat hari ke depan di Wilayah Ciayumajakuning diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum 56 km per jam.

Faiz menjelaskan, potensi hujan yang disertai angin kencang itu disebabkan oleh terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah selatan ekuator Indonesia yang mencapai 988 hPa. Selain itu, terdapat belokan angin yang meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat di Wilayah Ciayumajakuning agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan. Seperti pohon tumbang, baliho roboh dan lainnya.

"Waspadai pula peningkatan tinggi gelombang mencapai lebih dari 1,5 meter di perairan utara Cirebon dan Indramayu," ucap Faiz.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اِنْ عُدْنَا فِيْ مِلَّتِكُمْ بَعْدَ اِذْ نَجّٰىنَا اللّٰهُ مِنْهَاۗ وَمَا يَكُوْنُ لَنَآ اَنْ نَّعُوْدَ فِيْهَآ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّنَاۗ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًاۗ عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَاۗ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ
Sungguh, kami telah mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, setelah Allah melepaskan kami darinya. Dan tidaklah pantas kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki. Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik.”

(QS. Al-A'raf ayat 89)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement