Ahad 31 Jan 2021 19:58 WIB

Wali Kota Jakarta Timur: Pasar Aman Dikunjungi

Protokol kesehatan di Pasar Jatinegara ketat.

Wali Kota Jakarta Timur: Pasar Aman Dikunjungi. Pedagang mengenakan masker menunggu pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa (30/6).  Sejumlah pedagang mengaku mengalami penurunan pendapatan hingga 70 persen menjelang tahun ajaran baru 2020/2021 pada 13 Juli 2020 mendatang akibat aktivitas belajar mengajar masih dilakukan di rumah.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wali Kota Jakarta Timur: Pasar Aman Dikunjungi. Pedagang mengenakan masker menunggu pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa (30/6). Sejumlah pedagang mengaku mengalami penurunan pendapatan hingga 70 persen menjelang tahun ajaran baru 2020/2021 pada 13 Juli 2020 mendatang akibat aktivitas belajar mengajar masih dilakukan di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar menyebutkan pasar tradisional di wilayah setempat relatif aman untuk dikunjungi masyarakat karena penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

"Saya kira pasar sekarang ini masih aman, pasar tradisional aman. Sekarang yang tinggi di Jakarta Timur justru klaster perumahan," katanya di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad (31/1).

Baca Juga

Menurut Anwar, jajaran pemerintah daerah di tingkat kelurahan, kecamatan hingga Satpol PP telah menjalankan fungsi pengawasan secara intensif terhadap protokol kesehatan di pasar.

Protokol kesehatan yang dimaksud berupa kewajiban menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan, penyemprotan disinfektan, pembatasan 50 persen kapasitas tampung hingga pemberlakuan satu pintu untuk keluar dan masuk konsumen.

"Masyarakat harus menyadari pentingnya protokol kesehatan. Bukan berarti, kita tidak beraktivitas, boleh, tapi disesuaikan dengan kondisi saat ini," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement