Ahad 31 Jan 2021 21:56 WIB

Tenaga Kesehatan RS Sukabumi Mulai Terima Vaksin Covid-19

Ada empat faskes yang memberikan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan di Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang petugas kesehatan disuntik vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: EPA/MADE NAGI
Seorang petugas kesehatan disuntik vaksin Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tenaga kesehatan (nakes) di sejumlah rumah sakit di Kota Sukabumi mulai mendapatkan vaksinasi Covid-19. Pemberian vaksin terhadap nakes tersebut dilakukan secara bertahap.

'"Pada Sabtu 30 Januari 2021, telah dilaksanakan vaksinasi Covid-19 perdana di fasilitas kesehatan," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Ahad (31/1).

Nakes dijadikan sasaran awal karena sebagai garda terdepan penanganan Covid-19. Nakes harus mendapatkan prioritas sasaran vaksinasi Covid-19. Kemarin, ada empat faskes yang memberikan vaksinasi terhadap nakes yakni RS Secapa/Klinik Secapa, RS Kartika Kasih, RSUD Almulk, dan Klinik DKT Pangrango.

Selanjutnya vaksinasi serupa akan dikuti oleh rumah sakit lainnya yang belum melaksanakan vaksinasi tersebut. Sementara itu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di puskesmas akan dilakukan pada Selasa (2/2).

Sebelumnya, Pemerintah Kota Sukabumi secara resmi mencanangkan vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Sukabumi, Kamis (28/1) pagi. Pada tahap awal, yang divaksin yakni unsur forkopimda, pemuka agama, dan para tenaga medis.

Setelah pencanangan, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami bersama unsur Forkopimda langsung mengikuti vaksin untuk pertama kalinya di Kota Sukabumi. "Kami unsur forkopimda semuanya telah melaksanakan vaksinasi dan sebelumnya dilakukan pencanangan vaksin Covid," kata Fahmi.

Selanjutnya, setelah pemberian vaksin ini akan menunggu pemberian vaksin yang kedua pada 11 Februari 2021. Selain diikuti forkopimda, peserta vaksin adalah pemuka agama dan perwakilan 10 orang tenaga medis. Intinya kegiatan ini menunjukkan kepada masyarakat vaksin aman, suci, dan halal karena mendapatkan rekomendasi dari BPOM dan MUI telah mengeluarkan rekomendasi serta fatwanya.

Fahmi mengatakan, pemberian vaksin merupakan salah satu ikhtiar memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Warga diminta tidak perlu cemas dengan adanya pemberian vaksin dan doa terbaik Sukabumi agar bisa pulih dari pandemi.

"Mudah-mudahan hari ini jadi sejarah catatan penting menunjukkan warga Sukabumi, betapa pentingnya proses vaksinasi," ujar Fahmi.

Setelah forkopimda, pemberian vaksin dilakukan kepada warga yang memenuhi syarat kesehatan berdasarkan gelombang yang ditetapkan pemerintah pusat. Fahmi menyebut, seusai divaksin, bukan berarti proses penerapan protokol kesehatan selesai dan harus ditingkatkan. Sebab pemberian vaksin sebagai salah ikhtiar dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Fahmi mengatakan, pemkot juga sudah membentuk tim pokja kejadian ikutan pasca imuninasi dari berbagai kalangan yang akan memantau pasca pemberian vaksin. Hal ini untuk memantau efek setelah divaksin.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement