Ahad 31 Jan 2021 22:19 WIB

The Daddies Mengaku Cukup Puas Jadi Runner Up di WTF 2020

Pasangan Ahsan/ Hendra Setiawan kalah di final BWF World Tour Finals 2020.

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kanan) dan rekannya Hendra Setiawan
Foto: Antara
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kanan) dan rekannya Hendra Setiawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengaku cukup puas dengan capaian mereka sebagai runner-up di turnamen BWF World Tour Finals 2020. Pasangan the Daddies harus mengakui keunggulan pasangan asal Taiwan Lee Yang/ Wang Chi Lin di partai final pada Ahad (31/1).

"Alhamdulillah tetap bersyukur dengan hasil final ini. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dan lawan bermain sangat baik dan percaya diri. Mereka bermain lebih bagus," ungkap Ahsan dalam rilis PP PBSI.

Indonesia gagal meraih gelar juara dalam WTF 2020 setelah dikalahkan dua gim langsung 17-21, 21-23 dalam waktu 37 menit. Dengan mengalahkan Ahsan/Hendra, pasangan Taiwan itu menyapu bersih tiga gelar juara dari tiga turnamen yang digelar di Bangkok, Thailand.

"Beda dengan lawan Korea kemarin, kali ini lebih susah ditembus. Pertahanan Lee Yang/Wang Chi Lin sangat kokoh, sulit dibongkar," ucap Ahsan

"Mereka hari ini bermain bagus, kami tidak sempat menerapkan pola permainan kami. Mereka juga tenaganya lebih besar," kata Hendra menimpali.

Berlangsung di Impact Arena, Bangkok, pada awal laga Ahsan/Hendra sempat tertinggal 1-4. Interval pertama yang berlangsung singkat dalam 4 menit pun masih tertinggal 4-11. Meski tertinggal, wakil Skuad Garuda ini terus berjuang. Smash Hendra sempat menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Namun Lee Yang/Chi Lin sangat tangguh dalam pertandingan final ini, sehingga memenangkan gim pertama dengan skor 21-17.

Persaingan lebih ketat di gim kedua. Ahsan/Hendra sempat unggul 10-7, 18-16, bahkan mencapai match point pertama 20-19. Sayangnya, lagi-lagi Lee Yang/Chi Lin kembali unggul dan mencuri poin untuk mengamankan kemenangan dengan skor 23-21.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement