REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan mengatakan silaturahmi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ke berbagai ormas Islam akan memperkuat pesan-pesan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) kepada rakyat. "Keterlibatan para tokoh ormas dalam menyampaikan pesan kamtibmas sangat strategis bagi Polri," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (31/1).
Menurut mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini, selama ini dalam menyampaikan pesan kamtibmas, polisi memiliki cara sendiri, dan ulama juga memiliki cara sendiri menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat. "Jika kedua jalur komunikasi ini dilakukan sejalan, Insyaa Allah seluruh pesan pesan kamtibmas akan lebih mudah diserap dan diikuti masyarakat," katanya menegaskan.
Menurut Edi, komunikasi baik antara Polri dan ulama juga akan memudahkan semua program Polri secara "Presisi" atau prediktif, responsibiltas dan tranparansi berkeadilan).
Setelah dilantik sebagai kapolri, Rabu (27/1), Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung bersilaturhami kepada tiga ormas Islam yakni Nahdlatul Ulama (NU) pada Kamis (28/1), Muhammadiyah pada Jumat (29/1), dan Rabithah Alawiyah pada Sabtu (30/1). Rangkaian silaturahmi itu merupakan upaya Polri untuk menjaga sinergitas dan soliditas yang selama ini sudah terjalin baik.
Saat berkunjung ke Pengurus Besar NU, Kapolri mengatakan sinergitas Polri dengan NU juga terjalin dari tingkat polsek sampai tingkat Mabes Polri untuk memastikan seluruh program Polri berjalan baik dengan dukungan PBNU.
Usai bersilaturahmi dengan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Kapolri mengatakan banyak kegiatan dan program Polri yang akan lebih kuat jika dibantu PP Muhammadiyah. Listyo mengatakan karena Polri juga memiliki program dalam turut menghadapi situasi pandemi Covid-19 maka Muhammadiyah akan menjadi mitra penting dalam memberi edukasi umat soal protokol kesehatan.
Sedangkan saat bersilaturahmi Rabithah Alawiyah, Kapolri mengajak organisasi yang menghimpun keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW ini untuk bersinergi mengedukasi umat dalam menghadapi pandemi Covid-19 mengingat jumlah penularannya hingga saat ini tembus 1 juta orang dan rasio penyebaran per hari mencapai 13 ribu orang. Selain itu, Rabithah Alawiyah juga diminta secara bersama-sama memberikan pemahaman kepada umat mengenai pentingnya mengikuti program vaksinasi Covid-19.