Senin 01 Feb 2021 08:14 WIB

Aktivitas Manufaktur China Melambat Akibat Wabah Lokal Covid

China mengalami penyebaran kelompok virus Covid-19 baru di seluruh negeri.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Aktivitas manufaktur di Cina (ilustrasi)
Foto: thechinatimes.com
Aktivitas manufaktur di Cina (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Indikator resmi yang menunjukkan tingkat aktivitas manufaktur China mengalami pelemahan selama dua berturut-turut pada Januari. Realisasi ini menyusul dengan wabah kasus Covid-19 domestik yang mempengaruhi operasi beberapa industri.

Biro Statistik Nasional (NBS) pada Ahad (31/1) mencatat, indeks manajer pembelian atau PMI untuk sektor manufaktur China turun menjadi 51,3 pada Januari. Nilai tersebut turun 0,6 poin persentase dibandingkan Desember.

Baca Juga

Sebagai informasi, angka di atas 50 menunjukkan ekspansi industri manufaktur, sedangkan level di bawahnya mencerminkan kontraksi.

Seperti dilansir di AP News, Ahad (31/1), China mengalami penyebaran kelompok virus baru di seluruh negeri, terutama di bagian utara. Pembatasan telah diperketat untuk menekan penyebaran virus.

Ahli statistik senior NBS Zhao Qinghe mengatakan, kasus virus corona yang ditularkan secara lokal telah mempengaruhi operasional industri tertentu. Hal ini semakin ditekan dengan tren pada Januari yang cenderung sepi untuk pabrik karena liburan Tahun Baru Imlek.

Secara terpisah, indikator industri jasa China juga mengalami penurunan pada Januari di tengah wabah lokal. PMI untuk sektor non manufaktur berada di level 52,4 pada Januari, turun dari 55,7 pada Desember, menurut NBS.

Penurunan aktivitas jasa juga tidak terlepas dari epidemi lokal. 

"Meski industri jasa masih mempertahankan tren pemulihan, tingkat sentimennya telah turun," kata Zhao, seperti dilansir di South China Morning Post pada Ahad (31/1).

Pada sektor jasa, subsektor akomodasi, katering, budaya, olahraga dan hiburan serta jasa residen menunjukkan kontraksi dalam aktivitasnya.

 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement