REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih AS Roma Paulo Fonseca mengeklaim, kekompakan merupakan kunci kemenangan 3-1 atas Hellas Verona dalam lanjutan Serie A Italia, di Stadion Olimpico, Senin (1/2) dini hari WIB. Mereka mengesampingkan ego individu.
Roma menunjukkan tak ada ketergantungan pada pemain tertentu. Sebab, semuanya dapat memberika peran sama dengan tujuan akhir meraih kemenangan.
"Itu bagus karena kami tidak bergantung pada satu pemain. Kekuatan tim ini adalah apa yang bisa kami lakukan bersama," ujarnya dilansir dari Football Italia.
Ia menyatakan, selalu memegang prinsip dalam melatih. Dan prinsip serta nilai kemanusiaan menjadi bagian Fonseca selama meracik tim.
Tuan rumah unggul 3-0 pada babak pertama melalui gol yang dicetak Gianluca Mancini, Henrikh Mkhitaryan, dan Borja Mayoral. Sedangkan Verona hanya mampu membalas satu gol pada babak kedua lewat Ebrima Colley.
Fonseca mengatakan, anak asuhnya melawan salah satu tim terbaik. Mereka bermain agresif dan kuat. Seharunya, ia mengubah cara bermain pada babak kedua demia membongkar pertahanan mereka.
Ketika ditanya tentang nasib Eden Dzeko, Fonseca memilih menghindar. Ia mencoba mengalihkan pembicaraan terhadap perjalanan sepanjang pertandingan.
Menurutnya, kemenangan ini bentuk respons bagus usai kekalahan dari Spezia. Ia mengaku, masih memiliki waktu berbicara dengan Dzeko namun yang terpenting sekarang ini adalah melalukan evaluasi tim.
Ia merespons tentang masa depannya sebagai pelatih Roma yang mulai memunculkan spekulasi. Seorang pelatih, lanjutnya harus selalu menyiapkan kopernya karena sewaktu-waktu bisa dipecat.