REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Aboebakar Alhabsyi menilai, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai sosok yang sangat jeli. Pernyataannya terkait silaturahim Listyo ke sejumlah ormas keagamaan, termasuk Rabithah Alawiyah.
"Dia (Listyo Sigit) bisa memetakan dengan baik bagaimana situasi sosiologi masyarakat Indonesia. Memilih untuk bersilaturahim ke Rabithah Alawiyah pada awal masa jabatannya adalah langkah yang cukup taktis," kata Habib Aboebakar sapaan akrabnya dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Senin (1/2).
Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan silaturahim ke sejumlah ormas Islam, sehari setelah dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (27/1) lalu. Sejak dilantik, ia sudah sowan ke kantor PBNU, PP Muhammadiyah, sampai menyambangi kantor Rabithah Alawiyah.
Habib Aboebakar menjelaskan, Rabithah Alawiyah adalah ormas yang anggotanya dzurriyah atau keturunan Rasulullah SAW sehingga banyak yang dihormati oleh masyarakat. Hal tersebut, kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, menunjukkan bahwa Kapolri sangat paham tokoh-tokoh yang menjadi kunci.
"Pesan yang disampaikan pun tepat, yaitu meminta agar Rabithah Alawiyah membantu supaya pesan kamtibmas dari kepolisian bisa tersampaikan kepada umat dengan bahasa-bahasa yang mudah dipahami," kata Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu.
Untuk itu, Habib Aboebakar berharap, langkah yang dilakukan Kapolri pada awal masa jabatannya ini akan mampu membawa sinergi antara ulama dan umara. Menurut dia, sinergi yang baik antara ulama dan umara akan dapat memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan kepada masyarakat.
"Dengan demikian, akan dapat dilaksanakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat secara maksimal," kata legislator dari Dapil Kalimantan Selatan (Kalsel) I tersebut.