Senin 01 Feb 2021 11:46 WIB

Kunjungan Listyo ke Rabithah Alawiyah Disebut Langkah Jeli

Listyo dinilai paham sosok-sosok tokoh kunci jika ingin bersinergi.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (kanan) berpamitan dengan Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zein bin Umar bin Smith (kiri) usai berkunjung ke DPP Rabithah Alawiyah di Jakarta, Sabtu (30/1).
Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (kanan) berpamitan dengan Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zein bin Umar bin Smith (kiri) usai berkunjung ke DPP Rabithah Alawiyah di Jakarta, Sabtu (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Aboebakar Alhabsyi menilai, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai sosok yang sangat jeli. Pernyataannya terkait silaturahim Listyo ke sejumlah ormas keagamaan, termasuk Rabithah Alawiyah.

"Dia (Listyo Sigit) bisa memetakan dengan baik bagaimana situasi sosiologi masyarakat Indonesia. Memilih untuk bersilaturahim ke Rabithah Alawiyah pada awal masa jabatannya adalah langkah yang cukup taktis," kata Habib Aboebakar sapaan akrabnya dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Senin (1/2).

Baca Juga

Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan silaturahim ke sejumlah ormas Islam, sehari setelah dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (27/1) lalu. Sejak dilantik, ia sudah sowan ke kantor PBNU, PP Muhammadiyah, sampai menyambangi kantor Rabithah Alawiyah.

Habib Aboebakar menjelaskan, Rabithah Alawiyah adalah ormas yang anggotanya dzurriyah atau keturunan Rasulullah SAW sehingga banyak yang dihormati oleh masyarakat. Hal tersebut, kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, menunjukkan bahwa Kapolri sangat paham tokoh-tokoh yang menjadi kunci.

"Pesan yang disampaikan pun tepat, yaitu meminta agar Rabithah Alawiyah membantu supaya pesan kamtibmas dari kepolisian bisa tersampaikan kepada umat dengan bahasa-bahasa yang mudah dipahami," kata Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu.

Untuk itu, Habib Aboebakar berharap, langkah yang dilakukan Kapolri pada awal masa jabatannya ini akan mampu membawa sinergi antara ulama dan umara. Menurut dia, sinergi yang baik antara ulama dan umara akan dapat memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan kepada masyarakat.

"Dengan demikian, akan dapat dilaksanakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat secara maksimal," kata legislator dari Dapil Kalimantan Selatan (Kalsel) I tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement