REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perlahan tapi pasti performa bek tengah Arsenal, David Luiz terus membaik. Luiz lima kali menjadi starter dalam enam pertandingan terakhir the Gunners.
Selama periode tersebut, gawang Meriam London tidak kebobolan di empat kesempatan. Luiz menunjukkan kontribusi positif.
Salah satunya ketika skuad polesan Mikel Arteta bertemu Manchester United pada akhir pekan lalu. Duel Liga Primer Inggris, di Stadion Emirates, London, Ahad (31/1) dini hari WIB itu berkesudahan imbang 0-0.
Selepas laga bergengsi tersebut, Luiz mendapat gelar man of the match. Artinya ia menjadi pemain terbaik.
"Itu karena dia berlatih sangat keras," kata Arteta dikutip dari Tribal Football, Senin (1/2).
Sang arsitek tim menjelaskan, pada awal musim ini, Luiz sempat mengalami kesulitan. Eks Chelsea dan Paris Saint-Germain itu sempat dihantam cedera.
Namun sosok yang juga bisa berperan sebagai gelandang bertahan ini tak patah semangat. Berlatih dan memperbaiki sesuatu yang kurang, selalu dilakukannya.
Itu menjadikan Luiz sosok panutan. Menurut Arteta, para pemain muda Arsenal mengikuti apa yang dikatakan mantan palang pintu tim nasional Brasil itu.
"Mereka mendengarkan dia, karena ketokohannya dan apa yang dia lakukan dalam permainan. Kemudian bagaimana cara dia berperilaku setiap hari, seberapa profesional dirinya. Dia salah salah satu sosok panutan utama di tim kami," ujar juru taktik berkebangsaan Spanyol ini.