Senin 01 Feb 2021 15:32 WIB

Walkot Palangkaraya Ajak Warga Bersihkan Drainase

Walkot minta tradisi gotong royong tetap dijaga untuk mencegah dari banjir.

Warga melintas di permukiman sekitar rumahnya yang terendam banjir di Jalan Anoi Ujung, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Warga melintas di permukiman sekitar rumahnya yang terendam banjir di Jalan Anoi Ujung, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengajak warga setempat bergotong royong membersihkan dan menjaga drainase untuk mengantisipasi banjir dan genangan air saat hujan.

"Wilayah mulai sering diguyur hujan, maka sejak dini kita secara rutin harus menjaga lingkungan dengan membersihkan saluran drainase. Paling baik dilakukan dengan gotong royong," kata dia di Palangka Raya, Senin (1/2).

Kepala daerah termuda di wilayah Kalimantan Tengah ini, mengatakan tradisi gotong royong harus terus dilakukan masyarakat dalam upaya mengantisipasi wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah terbebas dari banjir.

Pria yang juga merupakan pembalap "road race" itu pun mengajak komunitas bersama-sama masyarakat membangun dan menumbuhkembangkan semangat dan budaya gotong royong dalam upaya meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan.

Dia mencontohkan kerja sama masyarakat dalam lingkup terkecil, seperti membersihkan drainase secara berkala di lingkungan tempat tinggal masing-masing, agar tidak banjir karena saluran air tersumbat sedimen atau sampah.

Dalam rangka memastikan saluran air tidak tersumbat sedimen, sebelumnya Fairid memimpin langsung pemantauan debit air di drainase sekunder dan tersier di kota itu, setelah wilayah setempat diguyur hujan lebat.

Dia menginstruksikan dinas terkait juga memantau secara berkala kondisi tinggi air di daerah aliran sungai yang merupakan lokasi pengaliran air dari wilayah kota.

Secara terpisah, Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan secara umum kondisi kota tersebut yang selama ini menjadi langganan banjir, telah aman setelah pemerintah meningkatkan kualitas drainase.

Namun demikian, katanya, masih ada sejumlah lokasi, seperti di Jalan Karet dan Jalan Antang Kalang, yang tergenang hingga sekitar 30 sentimeter karena terjadinya pendangkalan drainase.

Untuk itu, diperlukan kerja sama seluruh elemen masyarakat dalam mengoptimalkan upaya pencegahan dan penanggulangan banjir, serta upaya pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement