Petugas menimbang sampah anorganik milik warga yang akan ditabungkan di Bank Sampah Resik PD Kebersihan Kota Bandung, Jalan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (1/2). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Petugas menimbang sampah anorganik milik warga yang akan ditabungkan di Bank Sampah Resik PD Kebersihan Kota Bandung, Jalan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (1/2). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Petugas menyerahkan emas mini kepada warga yang menabungkan sampah di Bank Sampah Resik PD Kebersihan Kota Bandung, Jalan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (1/2). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Petugas menyerahkan emas mini kepada warga yang menabungkan sampah di Bank Sampah Resik PD Kebersihan Kota Bandung, Jalan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (1/2). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Warga memeriksa emas mini dan buku tabungan usai menabungkan sampah di Bank Sampah Resik PD Kebersihan Kota Bandung, Jalan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (1/2). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Warga membawa sampah anorganik untuk ditabungkan di Bank Sampah Resik PD Kebersihan Kota Bandung, Jalan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (1/2). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Warga membawa sampah anorganik untuk ditabungkan di Bank Sampah Resik PD Kebersihan Kota Bandung, Jalan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (1/2). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung melalui PD Kebersihan Kota Bandung membuat program menabung sampah jadi emas guna mengajak masyarakat untuk menabung sampah anorganik yang telah dipilah seperti sampah kertas, kaleng, kardus, gelas, botol plastik dan botol kaca yang nantinya akan ditukarkan dengan emas mini mulai dari 0.025 gram hingga logam mulia seberat 1 gram.
sumber : Antara Foto
Advertisement