REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI) ini, Suhadi Sendjaja mengatakan, Candi Borobudur di Magelang tidak bisa dijadikan rumah ibadah umat Buddha dunia. Karena, menurut dia, di dalam agama Buddha sendiri terdapat banyak sekte.
“Kalau Borobudurnya sendiri, karena agama Buddha di dunia ini kan macam-macam sektenya, sehingga tentu kalau ini dijadikan sebagai rumah ibadah, saya kira bukan tempat ibadah mungkin ya,” ujar Suhadi saat dihubungi Republika.co.id, Senin (1/2).
Apalagi, menurut dia, candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sebagai monumen, bukan sebagai tempat ibadah. Karena itu, menurut dia, tidak bisa Borobudur dijadikan sebagai rumah ibadah.
“Borobudur sendiri sebuah monumen mazhab Mahayana. Jadi saya kira itu sebetulnya eksistensinya bukan sebagai rumah ibadah,” ucapnya.
Kendati demikian, menurut Suhadi, di sekitar Borobudur mungkin bisa didirikan rumah ibadah Buddha dari berbagai sekte tersebut, sehingga bisa menjadi pusat kegiatan keagamaan terbesar di dunia.