Senin 01 Feb 2021 20:19 WIB

Temanggung Beri Keringanan PBB 40 Persen

Perekonomian masyarakat Temanggung dinilai belum stabil.

Temanggung Beri Keringanan PBB 40 Persen. Warga membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) melalui mobil keliling pajak.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Temanggung Beri Keringanan PBB 40 Persen. Warga membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) melalui mobil keliling pajak.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kembali memberikan keringanan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) pada 2021 sebesar 40 persen dari nominal ketetapan kepada semua wajib pajak.

Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Temanggung Tri Winarno, Senin (1/2), mengatakan keringanan PBB diberikan atas arahan Bupati Temanggung M. Al Khadziq dengan pertimbangan perekonomian masyarakat belum stabil.

Baca Juga

Ia menyampaikan tahun lalu Pemkab Temanggung juga sudah memberikan keringanan pembayaran PBB 50 persen. Keringanan tahun ini 40 persen karena pandemi Covid-19 hingga kini belum bisa dipastikan kapan berakhirnya.

Tri menyebutkan keringanan PBB sebesar 50 persen tahun 2020 dengan pencapaian hasil PBB sebesar Rp 10 miliar. Pada 2021, ia menargetkan pencapaian PBB Rp 15 miliar dari total ketetapan Rp 25 miliar.

Jumlah tersebut terbagi dalam 608 ribu surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) yang sudah didistribusikan ke 20 kecamatan pada Januari 2021. Ia berharap SPPT sudah sampai ke masing-masing desa maksimal 28 Februari 2021 agar proses penyerapan dana dari PBB bisa cepat terealisasi sehingga proses pembangunan yang bersumber dari hasil PBB bisa segera dilaksanakan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement