Selasa 02 Feb 2021 10:09 WIB

Pelatnas Basket Masih Izinkan Pemain Temui Keluarga

Menpora meminta pengurus cabor agar lebih disiplin.

Timnas Basket Putra Indonesia meraih kemenangan perdana di ajang Hualien Internasional Tournament di Taiwan. Tim asuhan Rajko Toroman menang 82-69 atas Taiwan Beer, Selasa (24/9) di Taiwan.
Foto: Dok Istimewa
Timnas Basket Putra Indonesia meraih kemenangan perdana di ajang Hualien Internasional Tournament di Taiwan. Tim asuhan Rajko Toroman menang 82-69 atas Taiwan Beer, Selasa (24/9) di Taiwan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatnas Timnas Basket Putra, sudah dilakukan di Jakarta, sejak Senin (1/2). Sebanyak 12 pemain dipersiapkan mengikuti kualifikasi FIBA Asia windows tiga yang akan berlangsung di Qatar 19-21 Februari 2021.

Menurut Manajer Tim, Maulana Fareza Tamrela, semua pemain masuk asrama. Namun, ada dua penggwa yakni pemain naturalisasi Lester Prosper dan Brandon Jawato yang tinggal di apartemen.

Sosok yang akrab disapa Mocha ini mengatakan, para pemain  yang berada di asrama masih diperkenankan meninggalkan tempat untuk menemui keluarga. Namun, itu jika benar-benar ada kepentingan yang tak mungkin dilewatkan.

"Protokol kesehatan kita sudah lakukan dengan ketat. Sebelum bergabung semua pemain pada hari Ahad (31/1) kita adakan tes antigen. Kita juga ada dokter yang melekat di Pelatnas. Rencananya tanggal 8 dan 13 nanti akan ada test PCR. Protokol kesehatan kita lakukan juga untuk memenuhi aturan FIBA. Kita akan berangkat tanggal 5 Februari," kata Mocha saat dihubungi republika.co.id, Selasa (2/2).

"Covid-19 masih sangat tinggi, jadi pemain sudah mengerti protokol Kesehatan yang harus dilakukan. Tetapi kalau sampai kena juga, ya kita tidak bisa menghindar. Yang penting kita sudah usaha maksimal. Ketua Gugus Tugas Covid-19 saja bisa terpapar, padahal beliau pasti sudah menjalankan protokol Kesehatan dengan baik dan benar. Semoga Pelatnas basket tidak ada yang terpapar Covid-19," kata dia.

Tim asuhan Rajko Toroman ini akan menjalani tiga pertandingan di Qatar, melawan Korea Selatan, Filipina, dan Thailand. Meskipun Indonesia sudah lolos melalui jalur tuan rumah. Karena FIBA Asia 2021 akan digelar di Jakarta bulan Agustus mendatang. Namun Indonesia tetap menargetkan finish tiga besar di kualifikasi FIBA Asia.

"Target kita tetap tiga besar. Jadi minimal kita harus kembalikan mengalahkan Thailand di Qatar nanti. Untuk lawan Filipina dan Korea Selatan, secara peringkat FIBA kita memang beda jauh. Tetapi kita akan berusaha maksimal, syukur-syukur bisa menang," ujar Mocha.

"Jika kita bisa peringkat tiga, maka kita akan lolos lagi di kualifikasi tahap kedua. Yang mempertemukan tim-tim peringkat tiga dari enam grup. Itu artinya kita punya pertandingan internasional lagi untuk menambah jam terbang internasional sebelum bermain di FIBA Asia 2021," tegas dia.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta para atlet untuk menahan diri tidak ke luar atau meminta pulang ke daerahnya masing-masing menyusul temuan kasus positif Covid-19 yang baru-baru ini mulai menyergap atlet pelatnas.

“Awalnya saya berharap kepada cabor yang pelatnas agar ketat protokol kesehatan, tapi saya kaget ada yang kena, meski kenanya bukan di pelatnas tetapi ketika mereka diizinkan pulang," kata Zainudin, kemarin.

“Saya meminta kepada atlet yang sekarang sedang berada di pelatnas, untuk bisa menahan diri, rasa kangen pasti ada, tetapi tolong ditahan dulu. Karena, harapan kita ada di mereka untuk berprestasi. Jadi jangan minta pulang dulu,” ujar dia menambahkan.

Zainudin meminta kepada seluruh pengelola pelatnas dan pimpinan cabang olahraga untuk memperketat izin keluar-masuk, baik bagi atlet maupun tamu yang ingin berkunjung ke lokasi latihan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement