REPUBLIKA.CO.ID, ZUERICH -- Presiden badan sepak bola dunia (FIFA) Gianni Infantino, menyatakan, pemain sepak bola seharusnya tidak dianggap sebagai kelompok prioritas untuk menerima vaksin Covid-19.
Beberapa negara yang telah mulai memvaksinasi atlet atau berencana untuk menyuntik mereka sebelum Olimpiade, yang akan diadakan di Tokyo mulai 23 Juli, menuai kritik.
Namun, Infantino, yang meluncurkan kampanye bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempromosikan akses yang adil terhadap vaksin. Sosok berusia 50 tahn ini mengeklaim bukan pendukung ide pemain sepak bola layak melompati antrean.
"Prioritas vaksin tentu saja adalah orang-orang yang berisiko dan untuk petugas kesehatan. Ini sangat jelas dalam pikiran kami. Saya tidak menganggap pemain sepak bola sebagai kelompok prioritas dalam hal ini, " katanya dalam sebuah konferensi pers, seperti dinukil dari Antara, Selasa (2/2).
“Tentu saja untuk alasan keamanan, dalam konteks bulan-bulan mendatang, dalam konteks kompetisi dan perjalanan internasional, vaksinasi mungkin direkomendasikan di beberapa titik dan Olimpiade, tentu saja, hanya di musim panas. Tapi semua ini akan terjadi, tentu saja, dengan menghormati tatanan distribusi yang telah ditetapkan. Ada orang yang berisiko dan orang-orang ini harus mendapat prioritas tentunya dan itu bukan pemain atau ofisial sepak bola," kata dia menambahkan.
Baca juga : 6 dari 100 Ribu Penerima Vaksin di China Alami Efek Samping