Selasa 02 Feb 2021 11:57 WIB

Pengiriman 140 Juta Dosis Sinovac Dipercepat, Juli Rampung

Maju empat bulan dari kesepakatan sebelumnya yakni November 2021.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas vaksinator menunjukkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Petugas vaksinator menunjukkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sinovac, pabrikan farmasi asal China, mempercepat pengiriman seluruh dosis bulk atau bahan baku vaksin Covid-19 pesanan pemerintah Indonesia. Total 140 juta dosis bulk vaksin Covid-19 dijadwalkan akan rampung dikirim paling lambat Juli 2021, maju empat bulan dari kesepakatan sebelumnya yakni November 2021.  

Pengiriman vaksin Covid-19 buatan Sinovac memang terus dilakukan. Hari ini, Selasa (2/2), tiba lagi 10 juta dosis bulk vaksin, ditambah 1 juta dosis overfill atau ekstra volume. Dosis overfill ini diberikan Sinovac untuk mengantisipasi kendala produksi oleh PT Bio Farma. 

"Jadi total 11 juta dosis. Setelah sebelumnya pada 12 Januari 2021, Indonesia juga menerima 15 juta dosis bulk dengan tambahan overfill 1,5 juta dosis," ujar Juru Bicara PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, saat menerima kedatangan vaksin di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (2/2). 

Jika ditotal, maka sudah ada 28 juta dosis vaksin Covid-19 (di luar overfill) yang sudah tiba di Indonesia. Pada dua pengiriman pertama, sebanyak 3 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi yang dijuluki Coronavac lebih dulu tiba. Coronavac inilah yang digunakan pemerintah untuk program vaksinasi periode awal bagi 1,5 juta orang dalam kelompok prioritas yakni tenaga kesehatan dan SDM kesehatan.