REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Badai musim dingin yang hebat telah melanda pantai timur Amerika Serikat (AS). Badai menghentikan penerbangan, menutup lokasi vaksinasi, dan membuat Kota New York terhenti.
Pada Senin (1/2) sore salju setebal 48cm telah turun di beberapa bagian New Jersey dan Pennsylvania, dan 43cm di New York City. Kota New York dan New Jersey sama-sama telah menyatakan keadaan darurat, dilansir di BBC, Selasa (2/2).
Dinas Cuaca Nasional AS mengatakan badai akan bergerak ke New England, sebelum mereda pada hari Selasa (2/2) waktu setempat. Embusan angin hingga 80km / jam juga diperkirakan akan terjadi selama beberapa hari menciptakan badai salju.
Badai telah merusak perjalanan lokal. Walikota New York, Bill de Blasio mengeluarkan perintah yang membatasi perjalanan yang tidak penting dari pukul 06:00 waktu setempat pada hari Senin, dan menutup sekolah umum pada hari Selasa.
Gubernur negara bagian New York Andrew Cuomo mengumumkan keadaan darurat di New York City serta 44 wilayah lainnya.
Baca juga : Cak Nun Bicara Abu Janda, Abu Duda, Abu Rokok
"Ini situasi berbahaya. Situasi yang mengancam jiwa. Harapkan penutupan. Ini akan menjadi sangat buruk dengan sangat cepat," katanya dalam konferensi pers, Senin.
Di New Jersey, Gubernur Philip Murphy menangguhkan operasi bus dan kereta negara bagian pada hari Senin. Perintah daruratnya memungkinkan pihak berwenang menutup jalan dan mengevakuasi rumah.
Bandara utama di jalur badai, termasuk Bandara Internasional Newark Liberty, Bandara John F Kennedy, dan Bandara Internasional Philadelphia, telah membatalkan ratusan penerbangan. Di Bandara La Guardia New York, semua penerbangan ditangguhkan pada Senin pagi.
Badai juga telah menghentikan distribusi vaksin di Connecticut, New Jersey, Rhode Island, Philadelphia, sebagian Washington, DC, dan wilayah New York.
Di New York City vaksinasi akan dibatalkan hingga Selasa. Wali Kota de Blasio mengatakan tidak aman bagi penduduk yang lebih tua untuk pergi keluar dalam kondisi badai salju.
"Kita berada dalam keadaan darurat setempat. Saya takut situasi sulit yang kita hadapi sekarang ini bisa menjadi lebih buruk" kata de Blasio.
Baca juga : 6 dari 100 Ribu Penerima Vaksin di China Alami Efek Samping